Grid.ID - Sebuah video viral menampilkan tindakan nekat seorang pria di Deli Serdang, Sumatra Utara, yang mengacungkan pistol dan menembaki ruangan di tengah kerumunan orang.
Kejadian ini terjadi di Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, pada Selasa (3/10/2023).
Dalam video tersebut, seorang pria bernama Ruslan terlihat sangat marah karena mendapat tekanan dari sejumlah pekerja.
Dalam kondisi terancam, ia mencabut senjata api dan mengklaim bahwa senjata tersebut diperolehnya dari Kapolda.
Ia sempat menembakkan pistolnya ke langit-langit ruangan.
Kini, Ruslan pun telah diamankan oleh kepolisian.
Kabid Humas Polda Sumatra Utara, Kombes Hadi Wahyudi, mengungkapkan pria tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Polres Medan.
"Yang bersangkutan sudah diamankan oleh Polrestabes Medan dan saat ini proses pemeriksaan," ungkap Hadi, Rabu, seperti yang diwartakan Tribun-Medan.com.
Senjata api yang dimiliki Ruslan pun masih diperiksa di laboratorium forensik Polda Sumut, dan belum diketahui apakah senjata rakitan atau tidak.
Hadi memastikan, senjata api tersebut bukan didapatkan dari Kapolda.
"Ya enggak mungkin lah. Ngaku-ngaku itu," kata Kombes Hadi.
Karyawan Lanjut Bekerja
Peristiwa tersebut ternyata terjadi di sebuah gudang sekaligus bengkel truk pengangkut material.
Dikutip dari Tribun-Medan.com, aksi koboi yang dilakukan Ruslan bermula dari selisih paham antara pemilik gudang dan mantan pekerja gudang tersebut.
"Ada bekas pekerja di sini, kurang lebih enam bulan. Cuma masalah pastinya nggak tahu apa," sebut Kombes Hadi.
Pihak kepolisian pun kini telah menetapkan Ruslan sebagai tersangka.
"Untuk pistolnya sudah disita. Pelaku dikenakan UU Darurat No. 12 Tahun 1951," pungkas Kombes Hadi.
Kronologi Kejadian
Baca Juga: TEROR Penembakan Mal Siam Paragon Bangkok, Pengunjung Lari Ketakutan, Pelakunya Remaja 14 Tahun
Ketua RT tempat kejadian, Rudi, menceritakan aksi koboi yang dilakukan Ruslan terjadi pasa Selasa sore.
"Jadi pada awalnya saya posisi di rumah, dapet telepon dari Kadus bahwa informasinya ada penembakan," kata Rudi kepada Tribun Medan, Rabu.
Rudi pun langsung menuju lokasi setelah mendapatkan kabar tersebut.
"Setelah saya telusuri rupanya di Jalan Gereja, di suatu gudang sebelah kiri kalau kita masuk dari sini, nomor 988," sebutnya.
Setibanya di lokasi, Rudi melihat ada puluhan orang memakai seragam Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) di depan gudang.
Ia bersama Babinsa pun langsung masuk ke dalam untuk mencari tahu apa yang terjadi.
"Kita masuk ke lokasi, dan masuk ke ruangan tempat letusan senjata api itu."
"Sempat saya lihat juga kondisi dinding yang bekas kena peluru, cuman saya nggak sempat hitung berapa lubang, pokoknya lebih dari satu," ujarnya.
Tak lama, datang dua unit mobil polisi dan mengamankan pelaku dari lokasi.
Baca Juga: TEROR Penembakan Mal Siam Paragon Bangkok, Pengunjung Lari Ketakutan, Pelakunya Remaja 14 Tahun
Ia mengatakan, dari informasi yang ia terima, aksi tersebut terjadi karena ada permasalahan PHK sepihak.
"Menurut informasi ada permasalahan PHK yang dilakukan sepihak sama pemilik gudang (Ruslan) itu," tuturnya.
"Jadi informasinya sudah 5 bulan gajinya belum dibayarkan, makanya dia mengadu ke SPTI,"
"Makanya di video itu ada perempuan, itu pengacara dari SPTI. Jadi informasi yang saya dapat seperti itu, makanya dia mengadu ke SPTI jadi ramai di situ," sambungnya.
Gudang tersebut, kata Rudi, merupakan gudang truk pengangkut material milik Ruslan yang telah beroperasi sejak tiga bulan dan diduga tak mengantongi izin.
"Kalo izin, sampai saat ini belum dapat informasinya ke saya. Bukan PT juga, di situ cuma ada nomornya saja," pungkasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul NGAKU Dapat Pistol dari Kapolda, Pria di Sumut Tembaki Ruangan, Diduga Dipicu Soal PHK Sepihak