Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Masriah seorang ibu penyiram tinja dan air kencing ke rumah tetangganya kini berulah lagi.
Diketahui, sebelumnya Masriah dilaporkan oleh tetangganya yang bernama Wiwik Winarti karena membuang tinja dan air kencing ke rumahnya selama 7 tahun berturut-turut.
Aksi tidak terpuji Masriah terekam CCTV yang berada di sekitar tempat tersebut.
Atas kasus itu, Masriah telah dipenjara selama sebulan lamanya.
Tak kapok, baru-baru ini Masriah justru melakukan aksinya lagi di Desa Jogosatru, Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur.
Melansir dari Tribun Medan pada Kamis (12/10/2023), sebuah CCTV yang ada di lokasi kembali merekam aksi Masriah yang sedang membuang sesuatu ke rumah tetangganya lagi.
Masriah tampak mengenakan kaos warna merah dan bawahan ungu.
Masriah lalu melemparkan sebuah bungkusan hitam ke halaman rumah tetangganya, Wiwik.
Setelah melemparkan bungkusan, Masriah tak langsung kabur.
Dirinya justru berjoget sambil berjalan kembali ke rumahnya.
Beberapa kali terlihat Masriah berjoget sambil membelakangi kamera seakan sedang mengejek.
Mengutip dari Surabaya Tribunnews (12/10/2023), aksi Masriah dilakukan pada Rabu 5 Oktober 2023 sekitar pukul 04.30 WIB.
"Kalau aksi Masriah terakhir tanggal 5 Oktober 2023 kemarin," ungkap Wiwik, tetangga yang menjadi korban Masriah.
Wiwik mengaku kesal dengan perbuatan Masriah yang dengan sengaja telah membuang sampah di dekat rumahnya dan kerap mengganggu jalannya pembangunan renovasi pada rumahnya.
Sebelumnya Wiwik telah mendapat bantuan renovasi rumah yang ia dapat dari Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor atas kerusakan akibat ulah Masriah.
Namun pembangunan rumah itu juga terganggu karena Masriah kerap menutup jalan menuju kediamannya menggunakan batu dan motor.
Sampai saat ini belum ada niatan melapor kembali ke polisi atas ulah Masriah ini.
Namun keluarga Wiwik telah melaporkan hal ini ke Ketua Baznas dan asisten Gus Muhdlor.
"Dibiarkan saja daripada nanti ramai, soalnya udah malas sama Masriah yang penting bisa ambil material untuk bangun rumah. Tapi sudah lapor ke Ketua Baznas dan asisten Gus Muhdlor," ujar menantu Wiwik, Nur Mas'ud, dikutip dari Surabaya Tribunnews, Kamis (12/10/2023).
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Tribun Medan,Tribun Surabaya |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Silmi |