Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Kehidupan rumah tangga pedangdut Inul Daratista, dengan suaminya, Adam Suseno kerap jadi sorotan.
Walau sudah menikah hampir 30 tahun, rumah tangga Inul dan Adam hampir tidak pernah diterpa gosip miring.
Bahkan, keduanya seringkali terlihat mesra dan harmonis hingga disebut sebagai ‘couple goals’.
Terkait hal ini, Inul mengungkapkan bahwa ia dan Adam selalu menyampingkan ego masing-masing.
Menurut Inul, hal itu yang membuat ia dan suami harmonis hingga 28 tahun usia pernikahannya saat ini.
“Ya dalam rumah tangga itu tidak melulu dipikirkan untuk kepentingan ego kita masing-masing,” kata Inul ketika ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2023).
Inul mengatakan bahwa baik suami dan istri harus selalu mengingat tujuan pernikahan dan tujuan berumah tangga.
Jika selalu mengingat tujuan tersebut, maka kekurangan masing-masing bisa diterima dengan lapang dada.
“Lebih kepada tujuan dalam rumah tangga. Kalau rumah tangga itu tujuannya untuk benar-benar saling mencintai sampai akhir hayat ya harusnya mau menerima, menjalani proses, di mana proses itu kan nggak mudah,” jelas Inul.
Selain saling menerima kekurangan, pedangdut 44 tahun itu juga menekankan pentingnya saling belajar.
Sebab, meski sudah puluhan tahun menikah, pasti akan ada hal-hal baru yang harus dipelajari dari pasangan.
Baca Juga: Makin Eksis! Adam Suseno, Akhirnya Buka Akun Instagram Pribadi, Inul Daratista: Banyak yang Minta
“Pasti dalam perjalanan, suami ada kurangnya, istri ada kurangnya, itu juga harus diterima dan harus belajar gitu. Dalam rumah tangga itu setiap hari belajar,” ungkapnya.
Senada dengan sang istri, Adam juga menegaskan pentingnya bagi pasangan untuk saling menerima kekurangan.
“Yang penting kita itu harus bisa menerima kekurangan masing-masing,” tutup Adam.
Sebagi informasi, Inul Daratista menikah dengan Adam Suseno yang 13 tahun lebih tua darinya pada 29 Mei 1995.
Pernikahan ini dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Yusuf Ivander Damares, setelah 13 tahun menanti momongan.
(*)
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nesiana |