Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Penyanyi Brisia Jodie baru saja merilis single terbarunya yang berjudul ‘Kedua Kalinya’.
Setelah sempat merilis lagu cinta yang bahagia dan romantis, ia akhirnya kembali lagi dengan lagu cinta bernuansa galau.
Kendati merasa lebih cocok menyanyikan lagu galau, Brisia Jodie ternyata punya kekhawatiran sendiri.
Bagai doa yang dikabulkan, Jodie mengaku lagu-lagu galau yang ia nyanyikan justru menjadi kenyataan dalam hidupnya.
“Itu yang paling aku takutin sebenernya karena aku selama ini lagu aku kan galau semua, tapi itu beneran terjadi seruntutan gitu loh. Jadi kayak beneran jadi seruntutan gitu."
"Makanya aku (sempat) istirahat dulu galaunya, aku ganti lagu yang benar-benar romantis, baru nanti lagu galau lagi,” kata Jodie ketika ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (12/10/2023).
Penyanyi 27 tahun ini sebenarnya percaya bahwa lagu-lagu galau yang dinyanyikan seorang penyanyi akan menjadi kenyataan dalam hidup sang penyanyi adalah mitos.
Namun, karena ia sempat merasakan sendiri kebenarannya, Jodie mengaku sempat merasa takut.
“Makanya aku tuh takut sebenarnya, mikir, kalau mau rilis lagu galau lagi. Kalau aku rilis terus nanti kayak bisa terjadi."
"Rasanya mitos, tapi karena aku yang ngerasain, pasti ada rasa ketakutan,” lanjutnya.
Baca Juga: Dapat Julukan Princess of Galau, Brisia Jodie Enggan Bikin Lagu Galau Lagi: Aku Tuh Takut...
Sementara itu, pelantun ‘Cinta Kau Dimana’ ini menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia memang lebih suka dengan lagu galau.
Karena itulah kebanyakan lagu galau di Indonesia akan sangat viral hingga digunakan menjadi background musik dalam video di media sosial.
Tak dipungkiri juga bahwa ada banyak masyarakat Indonesia juga yang merasa lebih berkaitan dengan lagu galau.
“Karena memang pasar di Indonesia (lebih suka) lagu galau, dan banyak yang relate aja dengan lagu-lagu galau,” pungkasnya.
(*)
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ayu Wulansari K |