Laporan wartawan Grid.ID, Ulfa Lutfia
Grid.ID - Ragam cara dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan sosialisasi Pemilu 2024.
Salah satunya dengan merilis film berjudul Kejarlah Janji, yang menapilkan pemilu dan politik dari sisi kebudayaan.
Dalam upaya mendukung sosialisasi Pemilu 2024, Harian Kompas bekerja sama KPU mengadakan kegiatan nonton bareng film Kejarlah Janji bersama karyawan Kompas Gramedia.
Acara tersebut digelar di Studio 1 Kompas TV dan dihadiri oleh Ketua KPU, Hasyim Asy'ari.
Pesan utama dalam film ini menurut Hasyim adalah menampilkan politik melalui sesuatu yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
"Film ini pesannya politik itu antara rindu dan benci yang bertemu dalam cinta. Kadang jadi kawan, kadang jadi lawan, kadang satu koalisi, jadi gak ada kawan dan lawan yang abadi dalam politik dan pemilu," ujar Hasyim Asy'ari saat ditemui Grid.ID di Palmerah, Jakarta Pusat, Jumat (13/10/2023).
Film ini juga mengajak generasi milenial dan gen Z untuk tidak golput dalam pemilu 2024.
"Bahwa masa depan bangsa kita ini untuk menjaga Ibu Pertiwi menjaga rumah kita ini, terletak pada tanggung jawab orang orang muda pemilih muda di indonesia," sambung Hasyim.
Ketua KPU berharap film ini bukan hanya menjadi tontonan tetapi juga tuntunan bagi masyarakat untuk menyambut Pemilu 2024.
Baca Juga: Situasi Pemilu 2024 Berbeda dengan Pemilu 2019, Ketua KPU Ungkap Banyak Perubahan
"Moga-moga bukan cuma jadi tontonan, tetapi jadi tuntunan buat kita semua," timpalnya.
Kejarlah Janji merupakan film yang dibuat KPU dengan arahan sutradara Garin Nugroho.
Film ini berkisah Pertiwi (Cut Mini), ibu mandiri yang menghidupi tiga anaknya yang sedang mencari identitas diri, Sekar (Shenina Cinnamon), Adam (Bima Zeno), dan Isham (Thomas Rian).
Ibu tangguh yang dipenuhi masalah sejarah suami yang kalah dalam Pilkades, tapi juga menyimpan cinta penuh misteri.
Masalah menjadi penuh drama dan komedi, ketika ketiga anaknya berkumpul pulang ke rumah.
Ketiganya membawa masalah terkait identitas diri dan balas dendam kekalahan ayahnya.
Lucunya, anak-anak ini malah menemukan misteri cinta ibu mereka yang ingin menikah lagi.
Semua terjadi di tengah riuh dan panasnya suasana menjelang Pilkades di desa yang dipimpin sosok lurah ganteng, Janji Upaya (Ibnu Jamil).
Sosok lurah teladan, dengan status duda yang melahirkan beragam gosip pribadi bercampur gosip politik yang jenaka dan penuh drama.
KPU rencananya akan kembali menggelar nonton bareng pada puncak Hari Santi 22 Oktober 2023 serentak di pesantren seluruh Indonesia.
Nonton bareng akan kembali digelar, kali ini lewat program KPU Goes To Campus tepat di Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2023.
(*)
Chandrika Chika Belum Minta Maaf Usai Diduga Aniaya Yuliana Byun, Sang Ayah Datangi Korban
Penulis | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |