Grid.ID – Saat sedang stres atau banyak pikiran, beristirahat menjadi hal pertama yang biasanya dilakukan oleh kebanyakan orang. Namun, pernahkah kamu terpikirkan untuk melakukan meditasi?
Meditasi adalah teknik relaksasi untuk menciptakan perasaan tenang dan damai. Latihan ini dapat dilakukan kapan dan di mana saja tanpa memerlukan alat khusus. Berbagai penelitian membuktikan bahwa meditasi tak hanya dapat membuat tubuh rileks, tetapi juga meningkatkan sistem imun tubuh, suasana hati, hingga kualitas tidur.
Dilansir dari laman kesehatan Healthline, berikut beberapa dampak positif meditasi bagi kesehatan mental dan fisik seseorang.
Saat kamu sedang stres, biasanya tubuh akan memproduksi hormon kortisol. Hormon ini dapat meningkatkan adrenalin dalam tubuh. Akibatnya, kamu cenderung cemas dan gelisah ketika sedang stres.
Meditasi dipercaya menjadi salah satu cara efektif untuk menurunkan kadar hormon kortisol, sehingga membuat tubuhmu lebih tenang.
Dalam kondisi pikiran yang tenang dan rileks, biasanya tubuh akan lebih mudah untuk tidur. Jika tertidur dalam keadaan tubuh yang rileks, maka kualitas tidur kamu pun akan meningkat. Saat terbangun, tubuh juga akan terasa lebih segar.
Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, kamu dapat memantau pola tidur, tahap tidur, dan kualitas tidur yang digambarkan melalui skor tidur dengan memanfaatkan fitur smartwatch. Terlebih jika smartwatch memiliki fitur Nap Detection yang akan mendeteksi tidur diatas 10 menit dan dibawah satu jam.
Nap adalah tidur singkat pada siang hari yang juga dikenal dengan power nap yang artinya tidur singkat yang berkualitas. Tidur singkat akan berdampak pada bertambahnya energi tubuh sehingga masih bersemangat dalam menjalani sisa hari.
Smartwatch dengan fitur Sleep Coach juga dapat membantumu mencapai tidur yang berkualitas. Biasanya fitur ini akan memberikan laporan sekaligus rekomendasi tidur yang disesuaikan dengan aktivitasmu.
Melansir laman American Health Association, meditasi juga dapat dapat membantu mengontrol tekanan darah. Seperti diketahui, tekanan darah yang tinggi dapat memicu berbagai masalah kardiovaskular, termasuk stroke dan serangan jantung.
Chandrika Chika Belum Minta Maaf Usai Diduga Aniaya Yuliana Byun, Sang Ayah Datangi Korban
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |