Grid.ID - Warga Kampung Sedaleuwih, Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat geger.
Rabu, (29/11/2023) sore, ditemukan jasad di area semak belukar di kebun durian.
Jasad tersebut pun mulanya swmpat dikira boneka.
Pelaksana Wilayah Kampung Sedaleuwih, Hadi Ismaya (37) mengatakan bahwa jasad wanita itu yang sempat dikira boneka pertama kali ditemukan oleh salah satu tukang rongsok.
“Jadi, pukul 15.00 WIB, saya dapat laporan, ada jasad di tengah kebun durian.
Pertamanya, yang menemukan sempat mengira itu boneka. Nah, pas dicek, ternyata itu mayat,” ucapnya dikutip Grid.ID dari TribunPriangan.com Rabu (29/11/2023).
Kondisi jasad saat itu juga dipenuhi darah di wajah hingga kepala.
“Kondisi darah di Tempat Kejadian Perkara (TKP) juga masih kelihatan basah. Terus (darahnya) juga bercecer kayak digusur gitu, mungkin sepanjang 5 meter,” ungkap Hadi
“Pada jarak 2 atau 3 meteran juga ditemukan balok kayu yang ada gagangnya, kayak buat ganjal ban gitu. Di balok itu juga ada darahnya,” imbuh Hadi.
Saat ditemukan, korban mengenakan pakaian gamis serta kerudung warna cream.
“Warga sekitar juga enggak ada yang kenal, karena wajahnya ‘kan penuh sama darah. Sementara di lingkungan kami enggak ada laporan orang hilang,” tutur Hadi.
“Ciri-cirinya rambut ikal, badannya kecil, kulit putih. Kalau luka, yang saya lihat mah tadi di bagian belakang kepala yang parah banget,” imbuhnya.
Ternyata Dibunuh Pacar Sendiri
Penemuan mayat yang awalnya dikira boneka manekin oleh seorang pemulung di Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sebenarnya merupakan korban pembunuhan oleh pacarnya sendiri.
Wiwin Wintasih (19), seorang mahasiswi dari Desa Tenjolaya, Kelurahan Singdangherang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, adalah korban dalam kasus ini.
Sebelum kejadian tragis itu, korban terlihat bersama pacarnya yang juga dari Ciamis.
Bahkan, keduanya berkuliah di kampus yang sama.
"Iya (korban pembunuhan). Sesuai informasi dari Kepolisian kedua-duanya (korban dan pelaku) berstatus mahasiswa dan berpacaran," jelas Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto dikutip dari Kompas.com, Kamis (30/11/2023).
Ato mengakui dirinya terus memantau perkembangan kasus hingga Kamis dini hari karena ia meyakini bahwa usia korban di bawah umur, sebagaimana informasi yang beredar di masyarakat.
Namun, ternyata usia korban ternyata sudah masuk kategori dewasa dan kini kasus ini sedang dalam penanganan Satuan Reserse Kriminal Polresta Tasikmalaya.
Ato mengakui dirinya terus memantau perkembangan kasus hingga Kamis dini hari karena ia meyakini bahwa usia korban di bawah umur, sebagaimana informasi yang beredar di masyarakat.
Namun, ternyata usia korban ternyata sudah masuk kategori dewasa dan kini kasus ini sedang dalam penanganan Satuan Reserse Kriminal Polresta Tasikmalaya.
"Kalau penyebabnya kan itu masih didalami Kepolisian.
Tapi, sesuai informasi hasil visum, korban masih perawan dan tak dalam kondisi hamil. Nah, penyebab pastinya nanti tunggu saja hasil penyelidikan polisi," tambah Ato.
Di sisi lain, pihak Kepolisian lokal mengonfirmasi bahwa pelaku telah diamankan pada Kamis (30/11/2023) dini hari.
Sebelumnya, seorang pemulung terkejut menemukan tubuh seorang perempuan tanpa identitas di sebuah lahan kosong yang ditumbuhi semak-semak di Kampung Puteran Kaler, Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Rabu (29/11/2023).
Mayat yang ditemukan dalam posisi tengkurap itu diduga merupakan korban pembunuhan karena terdapat bercak darah, dan pada awalnya, tubuh tersebut keliru dianggap sebagai sebuah boneka. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.
Setelah menyadari bahwa yang ditemukannya adalah mayat perempuan, pemulung tersebut segera berlari dan melapor kepada warga serta Ketua RT setempat.
Tidak lama kemudian, petugas dari Polsek Pagerageung Polresta Tasikmalaya tiba di lokasi setelah menerima laporan dari RT dan RW setempat.
"Jadi awalnya kami menerima informasi dari masyarakat terkait dengan penemuan mayat perempuan.
Kami langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP serta evakuasi mayat perempuan itu," jelas Kepala Satreskrim Polresta Tasikmalaya AKP Fetrizal di kantornya, Rabu malam.
Fetrizal menambahkan bahwa tubuh perempuan tanpa identitas tersebut langsung dibawa ke ruang kamar mayat RSUD Soekardjo Tasikmalaya.
Rencananya, akan dilakukan otopsi karena adanya beberapa bercak darah pada tubuh korban yang menimbulkan dugaan tindak kekerasan.
"Besok kami akan lakukan otopsi untuk menemukan penyebab kematian dari mayat perempuan yang kami temukan ini," ungkapnya.
(*)
3 Shio Ini Hobi Banget Belanja, Bisa Habiskan Waktu Seharian Buat Ngemall, Siapa Saja?
Source | : | Kompas.com,Tribunpriangan.com |
Penulis | : | Siti M |
Editor | : | Siti M |