"Artinya, dari sisi emisi, kendaraan listrik hanya setengahnya dari kendaraan BBM," ungkap Gregorius.
Belum banyak digunakan Meskipun biaya mobil listrik lebih hemat dibandingkan mobil BBM, masyarakat di Indonesia belum banyak yang menggunakan kendaraan ini.
Dikutip dari Kompas.com (29/7/2022), Analis Kebijakan Madya Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Miftahudin mengungkapkan, terdapat berbagai faktor yang membuat masyarakat ragu untuk mengganti kendaraan mereka dengan kendaraan listrik.
Menurut Miftahudin, faktor edukasi konsumen menjadi salah satu hambatan.
"Konsumen masih menganggap mobil listrik khususnya di Indonesia masih banyak kekuarangan," terangnya.
Selain itu, sebaran listrik di Indonesia juga belum merata sehingga memunculkan keraguan bagi masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik.
"Di Jawa surplus, tapi di beberapa pulau ada yang tidak stabil," imbuh Miftahudin.
Tak hanya ketersediaan listrik di seluruh Indonesia, stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) juga masih cukup terbatas.
Sebab tanpa ketersediaan SPKLU yang merata, konsumen juga berpikir dua kali memakai mobil listrik.
Alasan berikutnya adalah harga mobil listrik yang masih mahal dan tidak terjangkau.
Tingginya harga mobil listrik membuat mobil ini eksklusif karena hanya bisa dimiliki 5 persen dari penduduk Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Biaya Mobil Listrik Vs Mobil BBM, Mana yang Lebih Hemat?"
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |