Grid.ID - Mbak Rara pawang hujan dikabarkan dipanggil ke TKP kasus pembunuhan Subang pada Selasa (24/10/2023).
Mbak Rara rupanya diminta melakukan satu misi penting demi menguak misteri kasus pembunuhan Subang yang saat ini masih didalami polisi.
Seperti yang telah Grid.ID kabarkan sebelumnya, kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, ibu dan anak di Subang, Jawa Barat mulai menemukan titik terang.
Kasus pembunuhan yang sempat tenggelam selama dua tahun tersebut akhirnya diusut kembali usai salah satu tersangka menyerahkan diri.
Polisi pun langsung menetapkan lima orang tersangka kasus pembunuhan Subang, yakni Ramdanu alias Danu, yang merupakan keponakan serta sepupu korban.
Kemudian suami sekaligus ayah korban, Yosef Hidayah, istri muda Yosef, Mimin, serta kedua anak tirinya Arighi Reksa Pratama dan Abi.
Terbaru, tim penyidik dari Direskrimum Polda Jabar mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Mereka juga turut mengajak Rara Istiati Wulandari alias Mbak Rara, wanita yang viral karena menjadi pawang hujan MotoGP Mandalika.
Ya, tim penyidik dari Direskrimum Polda Jabar membawa Rara Istiati Wulandari, Pawang Hujan MotoGP, ke lokasi olah TKP kasus pembunuhan ibu dan anak yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, Selasa(24/10/2023).
Mbak Rara yang dikenal sebagai peramal tarot sebelumnya sudah beberapa kali hadir ke TKP untuk membantu mengungkap tabir kasus Subang.
Saat ini kasus mulai terungkap, dan hampir semua prediksi terawangan Rara dinilai sesuai fakta yang terungkap.
Mbak Rara dihadirkan di olah TKP kasus Subang di Jalancagak diduga diminta pihak kepolisian untuk membantu menerawang golok yang saat ini sedang dicari oleh puluhan penyidik di TKP.
Pencarian barang bukti golok yang digunakan untuk menghabisi nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tersebut hingga berita ini ditulis belum juga diketemukan.
Polisi tak hanya membawa Mbak Rara untuk menerawang keberadaan golok tersebut, tetapi juga membawa tim penjinak bom dengan menggunakan alat metal detektor untuk mengidentifikasi keberadaan golok dengan menyusuri semua TKP dari depan hingga belakang rumah.
Hingga berita ini ditulis, olah TKP dan pencarian golok masih terus berlangsung.
Ribuan warga juga masih memadati kawasan sekitaran TKP.
Warga terlihat penasaran ingin melihat dari dekat olah TKP dan kedatangan pelaku.
Pengakuan Mengejutkan Danu
Pengakuan terbaru Danu itu diungkapkan anggota tim kuasa hukumnya, Ahid Syaroni.
Pengakuan terbaru itu lagi-lagi menyeret nama Yosep Hidayah yang saat ini sudah menjadi tersangka.
Yosep dan Danu merupakan dua orang yang ditahan di Mapolda Jabar, sementara 3 tersangka lain tidak ditahan.
Ahid Syahroni, dikutip dari Kompas.com, Senin (23/10/2023) mengatakan jika di malam pembunuhan, Yosep ternyata curhat pada Danu mengenai keluarganya.
Saat itu, Yosep mengungkapkan kekecewaannya karena perlakuan istri dan anaknya.
Pertemuan antara Yosep dan Danu itu sendiri terjadi di warung pecel lele.
Dalam curhatannya, Yosef mengatakan kalau dia sudah tak lagi memiliki penghasilan dari yayasan.
Selain itu, dia hanya mendapatkan uang jatah dari istrinya yang mengelola yayasan.
Kata Ahid Syahroni, awalnya Danu tak menyadari alasan diajak Yosef ke Warung Pecel Lele di tanggal 17 Agutus 2021.
“Jadi memang motifnya kami menduga adalah motif yayasan atau harta,” ungkapnya.
Danu menyebut Yosep memintanya untuk memberikan pelajaran pada anak dan istrinya.
“Karena memang niat awalnya Danu diajak begitu, dikasih intruksi itu kan pada tanggal 17 malam.”
“Danu diminta tersangka Y ini untuk memberikan pelajaran, bukan hal lebih untuk membunuh dan seterusnya,” ujar kuasa hukum Danu, Ahid Syahroni, dikutip Tribunjabar.id, Senin (23/10/2023).
"Danu tidak berpikiran bahwa pelajaran yang dimaksud adalah sejauh itu (membunuh korban)."
Baru setelah dari warung pecel lele itu, mereka meluncur ke tempat kejadian perkara yakni rumah yang ada di Jalan Cagak, Subang.
Ahid menambahkan, sesampainya di TKP, Danu diminta oleh Yosep untuk menunggu di luar rumah korban, Danu juga mengaku mendengar sekaligus menyaksikan korban Amalia dianiaya sebelum akhirnya tewas.
Setelah dibunuh, kata Ahid, Danu melihat kedua mayat korban sempat dibersihkan di kamar mandi sebelum dipindahkan ke mobil Toyota Alphard.
Bahkan, Ahid menyebut, Danu sempat ikut mengangkat jasad Tuti ke dalam mobil.
Sementara jasad Amel diangkat sendiri oleh Yosep.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Mbak Rara Pawang Hujan Hadiri Olah TKP Pembunuhan Ibu & Anak di Subang, Apa Tugasnya? 'Terawang'
(*)
Source | : | Tribun Style |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |