Grid.ID - Kesehatan adalah aset berharga dalam kehidupan kita, dan memahami serta menerapkan literasi kesehatan menjadi semakin penting, terutama bagi anak-anak.
Literasi kesehatan adalah kunci yang mengembangkan pemahaman tentang tubuh, makanan, kebugaran, dan keputusan yang sehat.
Dalam dunia yang semakin kompleks dan berubah dengan cepat, mengajarkan literasi kesehatan pada anak-anak adalah investasi dalam masa depan mereka yang sehat dan berdaya tahan.
Baca Juga: Super Model Paula Verhoeven Balik Melenggang di Runway Jakarta Fashion Week, Mama Pau Banjir Pujian!
Saat ini betapa krusialnya literasi kesehatan untuk anak-anak.
Pengembangan literasi bagi anak-anak di usia dini menjadi hal yang harus diperhatikan untuk mengoptimalisasi pengembangan kecerdasan dan kompetensi, seperti kemampuan berpikir kritis dan analisis.
Di usia dini anak-anak cenderung akan lebih mudah memahami apa yang dipelajarinya, selain itu pengetahuan terkait kesehatan juga harus diajarkan sedini mungkin agar anak-anak paham pentingnya arti kesehatan bagi dirinya.
Literasi kesehatan pada anak dilaksanakan dalam bentuk kegiatan pembelajaran, poster edukasi yang dipasang di area sekitar sekolah, membawa bekal sehat dari rumah, dan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan dan sebelum beraktivitas lainnya.
Membangun taman baca anak di berbagai kota di Indonesia sangat bermanfaat.
Taman Baca Jendela Dunia diharapkan dapat memberikan akses bagi anak-anak kurang beruntung dan terancam putus sekolah terhadap fasilitas pendidikan dengan lebih mudah dan menyenangkan.
Melalui berbagai program pemberdayaan dan peningkatan literasi, anak-anak dilatih
kembali memiliki semangat dan mimpi yang lebih tinggi untuk memperbaiki kualitas dan taraf kehidupan dirinya serta keluarganya.
Salah satu contohnya ada di Taman Baca Jendela Dunia terdapat di SDN Pasir sari 02 Cikarang, yang terletak tepat di Kabupaten Bekasi.
Anak-anak di SDN Pasir Sari 02
Cikarang ini akan mendapatkan akses terhadap pendidikan yang lebih baik melalui penyediaan fasilitas belajar terbaru, kegiatan sosial yang dilakukan bersama relawan, hingga program peningkatan literasi yang bertajuk Berkarya Bercerita.
Kegiatan positif yang diharapkan adalah dengan melakukan aktivitas sosial dan berinteraksi secara langsung dengan memberikan edukasi kesehatan diri, belajar, berbagi, dan bercerita bersama dalam meningkatkan literasi anak-anak.
(*)
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |