Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Pesta minuman keras atau miras oplosan membuat petaka.
Pemuda-pemudi ini meregang nyawa dan meninggal dunia.
Dilansir Grid.ID dari TribunTrends.com pada Senin (30/10/2023), 14 pemuda dan pemudoa menjadi korban dari miras oplosan ini.
Empat belas pemuda ini melakukan pesta miras untuk merayakan ulang tahun salah satu klub motor pada Minggu (29/10/2023).
Mereka melakukan acara minum minuman haram ini di Kampung Cipulus Desa/Kecamatan Sagalaherang Subang.
Pemuda-pemudi ini pun dilarikan ke RSUD Ciareng Subang guna menjalani perawatan.
Sayangnya sebagain korban tewas setelh menenggak miras tersebut.
Sedangkan sisanya dalam kondisi kritis.
Baca Juga: Sadis! Korban Penganiayaan Anak Anggota DPR Sempat Dipukul Botol Miras hingga Dilindas Mobil
Indra Zaenal, kepala desa Jalancagak mengungkap bahwa pemuda-pemudi ini tersebar dari tiga kecamatan.
"Adapun korban yang meninggal akibat pesta miras oplosan tersebut merupakan warga Kecamatan Jalancagak di antaranya 3 orang warga Desa Jalancagak," kata Indra Zaenal.
"2 orang warga Tambakan yang merupakan pasutri, 1 orang warga Desa Bunihayu dan 1 orang warga Desa Cipancar Kecamatan Serangpanjang," sambungnya.
"Serta 1 orang warga Desa Leles dan 1 orang warga Desa Dayeuhkolot Kecamatan Sagalaherang," katanya.
Tiga warga dari desa Indra Zaenal meninggal dunia dan dua lainnya kritis.
"Iya benar pesta miras tersebut terjadi pada malam Minggu kemarin," kata Indra Zaenal.
"Bahkan warga saya 5 orang menjadi korban, 3 di antaranya meninggal dunia dan 2 kritis di RSUD Ciereng," sambungnya.
Melansir TribunJogja.com, kasus serupa juga terjadi di Bantul Jawa Barat.
Baca Juga: Diduga Keracunan Miras, Warga Bantul Tewas Usai Keluhkan Salah Satu Matanya Tak Bisa Melihat
Pesta miras di Kapanewon Srandakan, Bantul ini menelan lima orang korban.
Kelima orang tersebut yakni M(43), S (44), H (39), AS (43), dan KS (40).
Korban meninggal di waktu yang berdekatan yakni Senin (2/10/2023) dan Selasa (3/10/2023).
Polisi masih menyelidiki dari mana korban mendapatkan miras tersebut.
“Untuk kasus di Srandakan, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan, dari mana korban mendapatkan miras. Sementara untuk kasus yang terjadi di Palbapang Bantul, miras didapat dari saudara AS yang juga menjadi korban,” beber Jeffry.
(*)
Source | : | Tribunjogja.com,TribunTrends.com |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Silmi |