Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Seorang mahasiswa Unair (Universitas Airlangga) Surabaya berinisial CA (21) ditemukan tewas pada (5/11/2023).
Jenazah ditemukan pada sebuah mobil yang terparkir di Jalan H. Anwar Hamzah, Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.
CA (21) merupakan mahasiswa Kedokteran Hewan.
Melansir Kompas.com (6/11/2023), Kanit Reserse Kriminal Polsek Waru Polresta Sidoarjo AKP Ahmad Yani mengatakan, pihaknya telah menemukan beberapa barang bukti.
Barang bukti tersebut merupakan barang yang ditemukan di TKP, yaitu ponsel, dompet, dan tabung helium.
Awal mula ditemukan tewas adalah pada saat seorang petugas keamanan melihat sebuah mobil Jazz pukul 05.30 WIB.
Si petugas keamanan kemudian melihat terdapat seorang perempuan di dalam mobil dengan kondisi kepala terbungkus plastik.
Kemudian saat dipastikan, perempuan tersebut sudah tidak bernyawa.
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan bahwa leher CA terlakban dalam kondisi kepalanya terbungkus plastik.
"Kami turun dan lakukan olah TKP, ditemukan kepalanya (korban) terbungkus plastik, bagian lehernya terlakban, terus ada selangnya terhubung ke gas helium," ujar Tiksnarto.
Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan pemeriksaan.
"Kita autopsi dulu, kemudian cek di handphone-nya, pemeriksaan saksi, ke rumah tinggalnya. Mungkin besok atau paling lambat lusa, ada kesimpulannya," ujar Tiksnarto.
Kemudian melansir dari Tribun Kediri (6/11/2023), orang tua CA terlihat shock dan menangis.
"Ini anak yang paling saya sayangi," ungkap Gunawan, ayah korban.
Dikatakan bahwa keluarga sempat bertemu dengan CA pada hari Senin (30/11/2023) yang saat itu pulang ke Kediri.
Korban juga kembali ke Surabaya pada Selasa (31/11/2023).
Di TKP juga ditemukan dua lembar kertas surat wasiat dalam bahasa Inggris.
Surat itu ditujukan untuk keluarga yang ditinggalkannya.
Pihak orang tua menyebut bahwa korban memang merupakan tipe anak yang pendiam.
"Ini anak yang paling saya sayangi. Paling nurut dan bukan jiwa pemberontak. Kalau diajak bicara dapat menerima dengan baik dan dijalankan," ujar Gunawan.
Jenazahnya akan disemayamkan di Rumah Sinoman Dana Pangrukti, Kota Kediri.
Korban diduga tewas akibat gas helium dengan kondisi kepala dibungkus plastik dan dilakban pada bagian leher.
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | Kompas.com,Tribun Jatim |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Silmi |