Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Ditemukannya seorang mahasiswa Unair yang tewas di dalam mobil telah menggegerkan masyarakat.
Sosok mahasiswa tersebut berinisial CA (21) yang merupakan mahasiswa FKH (Fakultas Kedokteran Hewan) Universitas Airlangga.
Jenazah ditemukan di dalam mobil yang terparkir di halaman apartemen Jalan H. Anwar Hamzah, Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.
Saat polisi melakukan penyelidikan sekaligus olah TKP ditemukan beberapa barang yang ada di sekitar korban.
Di dalam mobil ditemukan ponsel, dompet, dan juga tabung helium.
Selain itu juga ditemukan surat wasiat sebanyak dua lembar yang ditujukan untuk keluarganya.
Sang ayah, Gunawan bahkan mengkonfirmasi tulisan tangan pada surat wasiat memang asli tulisan tangan anaknya.
"Tulisan itu sudah kita kroscek betul-betul dan kepolisian juga sudah ngecek itu, tulisannya persis," ujar Gunawan, dilansir dari Kompas.com (7/11/2023).
Gunawan menepis dugaan yang sempat beredar mengenai CA yang merupakan korban pembunuhan.
Keluarga menduga jika CA meninggal karena bunuh diri.
"Perlu saya jernihkan berita yang mengatakan seolah-olah anak saya itu meninggalnya karena pembunuhan. Itu nggak betul," lanjutnya.
Sontak surat wasiat yang ditinggalkan oleh CA menjadi sorotan.
Surat tersebut ternyata berisi mengenai permohonan maaf kepada keluarga dan juga ucapan selamat tinggal.
Bahkan Gunawan mengatakan bahwa CA merupakan salah satu anak yang paling ia sayangi.
"Ini anak yang paling saya sayangi," ujar Gunawan, dilansir Tribunnews Wiki (7/11/2023).
Gunawan juga menjelaskan dirinya dan sang putri terakhir bertemu pada Senin, 30 Oktober 2023.
Pihak keluarga sampai mendatangnya penerjemah untuk menerjemahkan isi surat yang ditinggalkan CA.
"Saya tadi juga mendatangkan penerjemah, tidak ada soal asmara. Makanya kami juga bingung," ujar Gunawan.
Surat sebanyak 2 lembar itu ditujukan masing-masing untuk sang mama, paman, saudara laki-laki, dan untuk sahabat-sahabatnya.
"Dear Mama,
Terima kasih selama ini telah melindungiku. Tetapi sekarang perlindunganmu terasa sia-sia.
Aku tak pernah membuat keputusanku sendiri dalam hidup ini.
Sekarang inilah bagaimana aku menunjukkan kebebasanku. Aku memilih apa yang aku pilih dalam hidup ini.
Aku tak melihat masa depan untukku. Aku tahu bagaimana kau mencintaiku. Ini bukan salahmu. Aku tidak menyalahkanmu.
Maaf aku tak bisa mencintaimu kembali. Maaf aku tak dapat melindungimu."
Diketahui jika CA akan dimakamkan di Rumah Persemayaman Dana Pangrukti, Kota Kediri.
(*)
Nyesek, Abidzar Al Ghifari Sampai Lakukan Ini Demi 'Hadirkan' Mendiang Uje di Pernikahan sang Adik, Umi Pipik Auto Mewek
Source | : | Kompas.com,Tribun Wiki |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Nesiana |