Dukuh (kepala dusun) V, Ismanto menceritakan, S hidup sendirian sejak ditinggal pergi istrinya. Anak-anak dari S merantau.
Karena hidup sendirian, keluarga M dan istrinya yang membantu penghidupan S sehari-hari.
Baca Juga: Terlibat Cekcok dengan Orang Tak Dikenal, Supir Truk di Sumenep Tewas Ditusuk Pakai Senjata Tajam
“S ini dibantu keluarga M, adiknya sendiri. Makan dikasih keluarga adiknya,” kata Ismanto.
Namun, S mengalami perubahan temperamen sejak kepalanya tertimpa tiang listrik patah pada 2020.
Sejak itu, perangai S berubah-ubah dan kerap membuat takut warga, tetangga, juga keluarga adiknya.
Bila temperamennya kumat, ia bisa mengancam dan bikin jerih tetangga. Bahkan, S pernah masuk ke rumah tetangga terdekatnya untuk bikin kopi juga teh.
“S sadar kalau dia seperti itu. Kemudian dia bisa mengendalikan diri, dengan cara (melampiaskan temperamental lewat) suka bersih-bersih kebun sampai bersih seperti ini,” kata Ismanto ditemui pada kesempatan berbeda. Hingga peristiwa kedua kakak beradik berkelahi.
Ketika itu, S meminta M mencopot jendela di dapur, sebelah kanan rumah M. Ismanto mengatakan, jendela merupakan pemberian S pada istri M, adik kandungnya sendiri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Adik dan Kakak Ipar Berkelahi di Kulon Progo, Salah Satunya Tewas.
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Nesiana |