Grid.ID - Baru-baru ini, warga di Lembata, Nusa Tenggara Timur geger setelah diduga membeli beras plastik.
Ya, para warga mulai menyadari bahwa beras yang mereka beli menjadi aneh setelah dimasak.
Mengetahui hal tersebut, warga pun langsung melaporkannya ke pemerintah desa.
Saksi mengatakan, beras tersebut dibeli dari perahu asal Makassar.
Beras palsu yang terbuat plastik diduga mulai beredar di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kecurigaan ini muncul setelah video seorang warga Desa Bour, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata membandingkan antara nasi dari beras asli dan palsu beredar di media sosial.
Bruno Wolo (32) dan istrinya Regina Iralolon (26) warga Desa Bour, mengaku, awalnya mereka membeli beras merek super di salah satu ruko seharga Rp 14.000 per kilogram.
Namun kuat dugaan, beras tersebut palsu. Hal itu diketahuinya setelah dimasak menjadi nasi.
Regina menuturkan, awalnya ia hendak menyiapkan sarapan pagi untuk anaknya.
Saat hendak mengambil nasi, ia kaget beras yang tadinya sudah dimasak malah berubah bentuk menjadi gumpalan-gumpalan putih.
Bahkan, gumpalan nasi tersebut dilempar ke lantai bergelinding seperti bola.