"Saya kaget saat melihat berasnya berubah bentuk menjadi gumpalan-gumpalan," ujar Regina dalam keterangannya, Senin (13/11/2023).
Ia bersama suaminya, Bruno Wolo, langsung melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah desa setempat.
Kepala Desa Bour, Conradus TL Sura menjelaskan, pascakejadian pihaknya melakukan pengecekan di ruko tempat penjualan beras yang dibeli warganya.
Pengecekan itu, lanjutnya, melibatkan beberapa kepala desa tetangga, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan anggota unit Intel Kodim 1624/Flores Timur.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pemilik ruko mengaku membeli beras tersebut dari perahu asal Makassar.
"Perahu ini yang sering bongkar muat barang di pelabuhan laut Lewoleba," katanya.
Conradus menambahkan, sampel beras yang diduga palsu itu telah diserahkan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lembata.
Selanjutnya akan dikirim ke Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bandung.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Warga di Lembata Syok, Diduga Telah Beli Beras Plastik, Berubah Jadi Gumpalan seusai Dimasak 'Kaget'