Misteri Nasi Goreng Saksi Bisu Pembunuhan Subang, Dibawa Sosok Misterius yang Datangi TKP Semalam Sebelum Kasus Terjadi

Grid.id - Sebungkus nasi goreng menjadi saksi bisu pembunuhan Subang yang kini mulai terungkap.

Melansir dari Tribun Jabar, nasi goreng itu dibawa oleh sosok misterius yang belum diketahui siapa gerangan, malam sebelum Tuti dan Amalia dibunuh.

Bungkus nasi goreng itu ditemukan pada hari pembunuhan, 18 Agustus 2021 di TKP yakni rumah Amalia.

Sosok yang membawakan nasi goreng itu diduga tahu apa yang terjadi pada malam sebelum kejadian tragis itu.

Lalu siapa gerangan sosok itu?

Beredar kabar bahwa sosok itu adalah Danu yang sempat membeli nasi goreng.

Namun pengacara mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar.

"Menurut kesaksian Danu, itu tidak benar. Danu di saat malam sebelum kejadian tidak kemana-mana atau tidak membeli nasi goreng," kata Achmad Taufan, kuasa hukum Danu pada Senin (29/11/2021) lalu.

Misteri nasi goreng itu mulai terungkap saat Abi, anak Mimin Mintarsih, salah seorang tersangka mengatakan bahwa ayahnya sekaligus salah seorang tersangka, Yosef memasak nasi goreng.

Hal itu diketahui Abi saat ia melihat bekas masakan nasi goreng di dapur.

"Waktu itu saya mau ke air (kamar mandi), jadi lewat dapur, bapak udah enggak ada, usah selesai masaknya (ada bekas nasi goreng)," kata Abi, seperti dikutip dari Youtube Misteri Mbak Suci.

Baca Juga: Yosef Hidayah Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Subang, Ternyata Segini Harta Kekayaannya, Punya Aset di Lembang dan Yayasan

Menurut Abi, ayahnya memiliki ciri khas khusus saat memasak nasi goreng yaitu tak menggunakan kecap.

"Terus jam satu atau setengah satu, dia (Yosef) masak nasi goreng. Dan ada khasnya si bapak, kalau masak nasi goreng enggak pakai kecap," lanjutnya lagi.

Melansir dari kompas.com, kasus Subang bermula saat Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan tewas dalam mobil Alphard pada 18 Agustus 2021 lalu.

Setelah 2 tahun berlalu, kasus ini baru dibuka kembali lantaran lima pelakunya akhirnya terungkap.

Pelaku ternyata adalah keluarga korban sendiri yakni M. Ramdanu (keponakan Tuti), Yosep (suami Tuti), Mimin (istri kedua Yosep), Arighi Reksa Pratama (anak dari Mimin), dan Abi (anak dari Mimin).

(*)

PROMOTED CONTENT