Grid.ID - Kasus ART tewas diterkam harimau majikan di Samarinda, Kalimantan Timur pada Sabtu (18/11/2023) masih terus jadi sorotan publik.
Suprianda (27) diketahui meregang nyawa saat hendak memberi makan harimau milik majikannya.
Melansir Tribun Kaltim, adik korban, Hanifah (26), menyatakan kakaknya pagi itu sedang membersihkan kolam di rumah majikannya, lalu memberi makan satwa liar tersebut.
Namun tiba-tiba Suprianda diterkam harimau hingga tewas karena mengalami luka parah.
Masih menurut Hanifah, sang kakak harus memberi makan dua hewan buas yang dipelihara majikannya selama satu tahun ini.
Selain dua macan, almarhum juga diberi tugas memberi makan anjing-anjing ras yang lebih dulu dipelihara sang majikan.
"Kata kakak saya (Suprianda) ada dua macan, satu besar (harimau) dan satu kecil (macan dahan)," ujar Hanifah.
Firasat Istri Sebelum Suprianda Tewas
Melansir Tribun Style, istri Suprianda, Suwarni (26), menceritakan firasat dan gelagat aneh suaminya sebelum insiden nahas tersebut terjadi.
Ditemui di kediaman mertuanya di Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Selasa (21/11/2023), Suwarni menyebut bahwa almarhum merupakan pribadi yang tekun bekerja.
Baca Juga: Terbongkar Pekerjaan Pemilik Harimau yang Terkam ART di Samarinda, Kondisi Rumahnya Disorot
Menurut ceritanya, pada Jumat 17 November 2023 atau sehari sebelum kejadian nahas itu ia seakan sudah mendapatkan firasat.
Sedari pagi sang suami berubah menjadi lebih manja dan romantis dari biasanya.
Tidak hanya itu, Suprianda juga mendadak melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga.
Ayah dua orang anak itu dengan giat membersihkan seluruh area rumah hingga melipat rapi pakaian-pakaian yang ada.
Setelah itu, Suprianda juga mencukur rambut anak laki-laki mereka.
"Katanya biar tambah gagah seperti dia," ucap Suwarni berkaca-kaca.
Sedihnya lagi, almarhum juga mengatakan hendak mengajak keluarga kecilnya itu untuk berlibur di hari Sabtu 18 November 2023.
Sebab kala itu sang suami mengaku mendapatkan rezeki nomplok.
"Katanya dapat uang di mobil. Pas mau dikembalikan ke bos Andre (pemilik harimau), kata bosnya bukan miliknya dan suami saya boleh ambil," cerita Suwarni.
Selama satu hari tersebut Suwarni dipenuhi rasa bahagia dengan kehangatan yang diberikan almarhum untuknya dan anak-anak.
Namun siapa yang menyangka, keesokan harinya ia justru harus menyaksikan suaminya meninggal dengan cara yang begitu tragis.
Pada Sabtu pagi Suwarni membangunkan sang suami untuk segera mandi dan sarapan seperti biasa.
Hari itu mereka rencananya akan mendatangi rumah keluarga yang melaksanakan acara pernikahan pada Minggu 19 November 2023 pagi.
Namun sebelum itu, seperti biasa sang suami mampir di rumah majikan untuk memberi makan hewan peliharaannya.
Sepanjang perjalanan Suprianda menggelontorkan guyonan yang membuat sang istri tertawa ringan.
Setibanya di depan gerbang menuju kandang harimau yang berjarak 200 meter dari rumah inti, sang suami turun dan memintanya untuk menunggu bersama buah hati mereka yang masih berusia 1 tahun.
"Tunggu di sini (di luar gerbang menuju kandang). Bapak tidak akan lama," itulah kata-kata terakhir yang ia dengar dari mulut sang suami sebelum hilang dari balik pintu kandang yang berisi harimau pada Pukul 10.30 Wita.
Selang beberapa lama, sang istri yang khawatir akhirnya memutuskan untuk masuk menggunakan akses rahasia yang pernah ditunjukkan oleh Suprianda.
Begitu berada di dalam, perempuan yang tengah hamil tua itu menemukan tubuh suaminya berlumuran darah di dalam kandang harimau Sumatera.
Polisi Usut Kasus ART Diterkam Harimau
Baca Juga: 6 Arti Mimpi Pelihara Harimau, Simbol Emosi Liar dalam Diri, Perlu Diwaspadai?
Menurut Yusuf, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mendalami dugaan kelalaian AS dan perizinan kepemilikan harimau itu.
"Dari hasil sementara tidak ada izin," ungkapnya.
Yusuf menuturkan, polisi akan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim untuk mengevakuasi harimau tersebut.
"Yang jelas sudah tidak bisa ditaruh di situ lagi karena nggak ada izinnya," tuturnya.
Polisi berhasil menemukan seekor harimau dahan lain di rumah AS yang berlokasi di Jalan Wahid Hasyim II, RT 11, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara.
Penggeledahan dilakukan usai harimau yang menerkam Suprianda (27) pada Sabtu (18/11/2023) lalu dievakuasi.
"Terkait asal harimau dan macan itu dari keterangan pemilik (AS atau pelaku) dikirim dari Jakarta," ungkapnya, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli, Senin (20/11/2023).
(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | Tribun Style,Tribun kaltim |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |