Grid.ID - Kasus meninggalnya artis Nanie Darham diduga akibat malpraktik operasi sedot lemak menyita perhatian publik.
Mirisnya, Nanie Darham meninggal dunia saat melakukan operasi sedot lemak 2 bulan setelah melahirkan.
Untuk melakukan operasi sedot lemak, Nanie Darham bahkan mengeluarkan biaya yang jumlahnya fantastis.
Untuk melakukan operasi sedot lemak di klinik kecantikan di kawasan Jakarta Selatan itu, sang artis mengeluarkan uang hingga ratusan juta.
Berikut rangkuman fakta terkait kasus Nanie Darham yang meninggal setelah operasi sedot lemak.
Dokter Kandungan Minta Tunggu 6 Bulan
Keputusan artis pemeran film Air Terjun Pengantin itu untuk melakukan operasi plastik ternyata sempat ditentang dokter kandungan.
Alasannya karena Nanie baru 2 bulan menjalani proses persalinan.
Kuasa hukum keluarga, Hartono Tanuwidjaja, melalui unggahan di YouTube mengungkapkan kronologi Nanie tergiur melakukan operasi sedot lemak.
Baca Juga: Polisi Ungkap Sederet Fakta Usai Lakukan Pemeriksaan dan Olah TKP Nanie Darham
Ia menyebutkan bila Nanie melakukan konsultasi dengan dokter D pada 6 Oktober 2023 dan tertarik melakukan prosedur sedot lemak meski baru 2 bulan melahirkan.
Namun saat berkonsultasi dengan dokter kandungan di RS Brawijaya, keputusan itu tidak disarankan.
Dokter kandungan justru meminta Nanie menunggu sampai 6 bulan.
Namun anjuran itu diabaikan dan Nanie memilih melakukan operasi sedot lemak karena D menjamin prosedur tersebut untuk ibu yang baru melahirkan.
Dokter D meyakinkan Nanie kalau operasi yang dilakukan tergolong ringan.
"Dia bilang bahwa operasi sedot lemak itu merupakan operasi yang ringan, biasa, bahkan pasien itu bisa dengan bius lokal itu bisa sambil main HP," ungkap Hartono.
"Nah, di situ mungkin yang menjadikan satu faktor ketertarikan dari korban Nani untuk melakukan operasi liposaksion ini di The Clinic,” sambungnya.
Keluarkan Biaya Fantastis
Setelah konsultasi, pihak klinik menjadwalkan operasi dilakukan tanggal 6 atau 7 November 2023.
Namun tiba-tiba jadwalnya diubah menjadi 21 atau 24 Oktober.
Untuk biaya, awalnya kesepakatan adalah sebesar Rp200 juta.
Namun di tengah operasi, dokter menawarkan operasi tambahan di dua titik, yaitu bokong dan pinggang belakang dengan biaya Rp100 juta.
"Pada saat Nanie datang tanggal 21 Oktober, apa yang udah disepakati harga operasi sedot lemak sebesar Rp200 juta itu ternyata berubah.
Korban diminta dana Rp100 juta jadi Rp300 juta. Tapi tidak dijelaskan resiko dan teknisnya," jelas Hartono Tanuwidjaja.
Usai mendengar tawaran itu , Nanie pun menghubungi suaminya, James.
Hingga akhirnya, Nanie pun setuju dan membayar lunas biaya operasi sebesar Rp300 juta tersebut.
Kondisi Drop Saat Operasi
Di tanggal hari tindakan, Nanie sebelumnya sudah melakukan pengecekan kesehatan dan hasilnya dinyatakan lulus untuk melakukan operasi.
Baca Juga: Order Kokain, Lawan Main Tamara Blezynski di Film Air Terjun Pengantin Ditangkap Polisi
“Semua ini bermula saat korban datang ke klinik dengan maksud operasi sedot lemak. Setelah melakukan pemeriksaan kesehatan awal dan dinyatakan lulus, korban masuk ke ruang operasi pukul 15.00 WIB,” ungkap Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi, Jumat (24/11/2023).
Namun operasi yang dijadwalkan berlangsung selama 2 jam tak kunjung usai sampai 5 jam.
Kuasa hukum keluarga Nanie mempertanyakan prosedur mengapa tindakan operasi yang menghabiskan waktu 5 jam itu tidak ada permohonan persetujuan dari keluarga.
Tak lama setelah tindakan Erika dihubungi oleh klinik, dan diberitahu bahwa Nanie dalam kondisi tidak stabil dan perlu segera dirujuk ke Rumah Sakit Dr. Suyoto.
Suami Nanie, James, diberitahu untuk menyusul ke rumah sakit, tetapi sayangnya, Nanie sudah meninggal dunia sebelum tiba di sana.
Diselidiki Polisi
Keluarga Nanie Darham akhirnya membawa kasus ini ke jalur hukum dengan dugaan malpraktik.
Kini, kasus meninggalnya Nanie masih diselidiki aparat kepolisian Polres Metro Jakarta Selatan.
Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/3201/X/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya pada 22 Oktober 2023.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com,TribunJatim |
Penulis | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |