Grid.id - Tragis. Momen remaja gadis 16 tahun di Nunukan, Kalimantan Utara ini justru hilang begitu saja.
Ia hamil lantaran jadi korban pemerkosaan oleh guru ngaji sekaligus tetangganya sendiri yakni SAB (57).
SAB telah ditinggal mati sang istri sejak tahun 2016 dan akhirnya melampiaskan nafsunya kepada tetangganya itu sejak usianya 12 tahun.
Dilansir dari kompas.com, kejadian itu terjadi sejak tahun 2019 lalu.
Pelaku menakut-nakuti korban yang mendapat didikan keras dari ayahnya hingga korban tak berani melaporkan bahwa dirinya telah dilecehkan.
"Pola mendidik anak yang terlalu keras tersebut dimanfaatkan pelaku yang merupakan tetangganya untuk melakukan perbuatan tak bermoral. Korban berada di bawah tekanan karena pelaku selalu mengatakan, kalau sampai melapor ke ayahnya, korbanlah yang akan dihajar oleh ayahnya. Begitu ancaman pelaku kepada korban,’’ kata Kasi Humas Polres Nunukan AKP Siswati.
Setelah mengalami pelecehan selama bertahun-tahun, korban akhirnya hamil dan melahirkan bayi pada 1 Juli 2023 lalu.
Persalinan dilakukan sendiri di rumah pelaku yang juga merupakan tetangga korban.
Ironisnya, korban dibantu ibunya sendiri saat melahirkan.
Sang ibu akhirnya curiga bahwa yang menghamili anaknya adalah SAB, sang guru ngaji dan pelaku pun mengakui perbuatannya.
Mirisnya lagi, saat mengetahui hal itu, keluarga korban bukannya melaporkan pelaku namun justru menikahkan korban dengan SAB secara siri.
Alasannya adalah agar aib tersebut tak diketahui oleh orang lain.
‘’Akhirnya, korban dinikahkan siri dengan anaknya, agar ada yang bertanggung jawab atas kelahiran bayi tersebut. Mereka tak ingin aib tersebut diketahui orang lain," lanjut Siswati.
Korban kemudian dilaporkan tetangganya karena curiga lantaran korban melahirkan padahal tak pernah menikah.
Kini korban merasa lega lantaran pelaku telah ditahan pihak kepolisian dan ia bisa bebas dari SAB.
’’Korban sangat bersyukur dan sangat berterima kasih kepada pelapor. Ia sudah menceritakan nasibnya kepada polisi di hadapan kedua orang tuanya. Ia merasa apa yang selama ini membuatnya tertekan akhirnya hilang, terlepas dari nasibnya sekarang yang harus menghidupi bayi di usia mudanya. Dan ayah si bayi akan dipenjara,’’kata Siswati.
Sebelumnya, seorang guru ngaji di Paseh, Bandung, Jawa Barat juga mencabuli muridnya yang masih duduk di bangku SD.
Dilansir dari Tribun Jabar, jumlah korban mencapai lima hingga enam anak.
Korban mengaku diraba-raba hingga menangis saat pulang ngaji pada September 2023 lalu.
Tersangka lalu ditahan oleh Polsek Majalaya namun pihak yayasan di mana guru itu mengajar belum meminta maaf kepada keluarga korban.
(*)
Source | : | kompas,Tribun Jabar |
Penulis | : | Irene Cynthia |
Editor | : | Irene Cynthia |