Seseorang bisa saja tidur nyenyak, kemudian terbangun tengah malam dan tidak dapat kembali tertidur sampai pagi.
Sementara itu, apabila tubuh merespons stres dengan mode flight, rasa kantuk akan datang berlebihan.
Tidur menjadi mode tubuh untuk menghindari pemicu stres. Alhasil, seseorang akan merasa terus mengantuk, lelah, tidak ingin beraktivitas, dan kelopak mata berat.
3. Mengonsumsi kafein
Minuman berkafein seperti kopi dan minuman energi dapat membuat tubuh lebih semangat untuk beraktivitas.
Namun, kebiasaan terlalu banyak mengkonsumsi kafein malah dapat mengganggu kualitas tidur. Akibatnya, tubuh tetap terasa lelah setelah bangun tidur.
Sebagai informasi, kafein mempunyai efek stimulan yang membuat otak tetap pada kondisi waspada. Ketika tubuh mengonsumsi terlalu banyak kafein, tubuh akan terus berada dalam mode siaga, sehingga sulit terlelap di malam hari.
Hasilnya, ketika tubuh tidak mendapatkan tidur berkualitas, seseorang akan merasa lelah dan kurang bertenaga keesokan harinya.
Untuk mengatasinya, banyak orang yang jadi minum lebih banyak minuman berkafein dan ketergantungan terhadap zat tersebut. Akhirnya, mereka terjebak dalam siklus terus-menerus melawan lelah dengan kafein.
4. Gangguan tidur
Selain ketiga faktor di atas, masalah kesehatan ini juga bisa disebabkan oleh gangguan tidur. Contohnya, sleep apnea.
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Sheila Respati |
Editor | : | Sheila Respati |