Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Aktris Sandra Dewi ternyata diprotes anak-anaknya karena terlalu sibuk bekerja belakangan ini.
Ketidakhadiran Sandra Dewi sangat disadari oleh anak pertamanya, Raphael Moeis, yang kini akan berusia 6 tahun.
Apalagi Sandra Dewi punya kebiasaan menidurkan anak-anaknya, sehingga absennya sangat terasa.
“Anak-anakku itu udah mulai protes. Kan aku sering menidurkan mereka setiap malam, jadi beberapa hari ini aku syuting dan aku nggak bisa tidurin mereka. ‘Mami pergi terus. Mami syuting terus, kenapa sih?’,” kata Sandra Dewi ketika ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (1/12/2023).
Menanggapi protes putranya, istri dari Harvey Moeis ini langsung memberikan penjelasan yang telak.
Kepada anak-anaknya, Sandra Dewi mengatakan bahwa ia harus bekerja supaya anak-anaknya bisa berlibur.
Apalagi ia dan anak-anaknya berencana untuk pergi ke Amerika dalam waktu dekat untuk merayakan Natal dan Tahun Baru.
Pada akhirnya, anak-anaknya pun bisa mengerti dan tidak lagi protes.
“Aku bilang ‘Kamu yang mau liburan ya. Kamu liburan itu perlu biaya. Kalau Mami sama Papi nggak kerja, mau dapat uang dari mana?’ Jadi akhirnya mereka ngerti ‘Oh kalau mau liburan, Mami harus kerja’,” lanjutnya.
Selain itu, penjelasan Sandra Dewi ini sekaligus menjadi pelajaran untuk anak-anaknya agar selalu bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu.
Baca Juga: Sandra Dewi Pamer Gaya Serba Pink, Tampil Manis Hingga Dipuji Mirip Princess
Karena itu juga aktris 40 tahun ini sudah mengajak anak-anaknya untuk kerja dan syuting walau usianya masih kecil.
Ia ingin mendidik anak-anaknya agar tumbuh sebagai pribadi yang suka bekerja keras dan menghargai kerja keras.
“Iya mereka juga syuting soalnya. Mereka juga harus kerja. Aku bilang ‘Kalau mau sekolah, mau mainan, kamu mesti kerja. Semua itu ada usahanya. Nggak bisa enak-enakan’,” ungkap Sandra.
Sebagai informasi, Sandra Dewi menikah dengan Harvey Moeis pada 8 November 2016 lalu.
Pernikahan tersebut kini telah dikaruniai dua orang putra, yaitu Raphael Moeis dan Mikhael Moeis.
(*)
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ayu Wulansari K |