Laporan Wartawan Grid.ID, Mardyaning Christ Cahyarani
Grid.ID - Keempat jasad anak yang tewas di Jagakarsa, Jakarta Selatan diduga dihabisi oleh ayah kandungnya sendiri yang berinisial P.
Dikutip dari laman Kompas.com, salah seorang tetangga bernama Titin Rohmah mengungkap P dan istrinya dikenal tertutup dan tidak pernah berinteraksi.
"Suami istri ini memang tertutup, maksudnya tidak pernah ngobrol sama tetangga sejak pindah," ungkap Titin.
Titin juga menyebut jika P hanya keluar rumah saat mengajak ketiga anaknya untuk bermain.
Hal inilah membuat para tetangga tidak mengetahui jika P pernah melakukan KDRT kepada istrinya.
Kasus KDRT juga baru diketahui saat adik korban, I datang ke rumah sang kakak untuk mengantarkannya bekerja.
"Baru tahu ada KDRT hari Sabtu kemarin. Itu juga ketahuan karena adiknya D hendak mengantarkan ke tempat kerja," jelas Titin.
Titin menjelaskan I sempat mendobrak pintu karena sang kakak tak kunjung keluar dari rumahnya.
Secara mengejutkan, sang adik melihat perbuatan P yang sedang memukuli kakaknya.
"Pas lihat P sedang mukulin istrinya, dia teriak-teriak ke saya minta tolong. Saya datanglah ke sana dan pas masuk, kondisi D sudah memprihatinkan. Ada benjol-benjol di wajah D," ungkap Titin.
Sebelum kejadian ditemukannya empat jasad anak yang meninggal di kontrakan, P sempat dilaporkan kakak iparnya atas dugaan KDRT kepada istrinya.
Sementara itu, dilansir dari Tribunnews.com, motif pembunuhan dan KDRT ini diduga terjadi karena masalah ekonomi dalam keluarga.
Berdasarkan keterangan dari Ketua RT 04 Kelurahan Jagakarsa, Yacob mengatakan bahwa P merupakan seorang pengangguran dan menyewa rumah di lingkungannya.
Yacob menjelasakan sebelumnya P pernah bekerja sebagai sopir namun memutuskan untuk berhenti.
"Tadinya sopir, sekarang menganggur. Kalau istrinya kerja, tapi enggak tahu di mana," kata Yacob.
Hal ini membuat perekonomian keluarganya kesulitan dan hanya bisa mengandalkan pendapatan dari pekerjaan istrinya.
Selain itu, akibat P menganggur, keluarganya tidak mampu membayar kontrakan yang akhirnya menunggak hingga enam bulan.
"Sudah enam bulan belum dibayar ini kontrakan, baru tiga bulan dia (P) bayar," jelasnya.
(*)
4 Arti Mimpi Roti Gandum Bukan Hal Buruk, Pertanda Soal Kesejahteraan Hidup, Berbahagialah
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Mardyaning Christ Cahyarani |
Editor | : | Silmi |