Grid.ID - Sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bali meledak dan terbakar.
Kejadian itu berlangsung pada Selasa (5/12/2023) malam, tepatnya di SPBU yang terletak di wilayak Kerobokan Kelod, Badung.
Ledakan diduga dipicu aksi seorang remaja yang menyalakan korek saat mengisi BBM di SPBU tersebut.
Akibatnya satu motor serta dispenser pengisi BBM hangus terbakar.
Kronologi kejadian diungkap Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara Iptu I Komang Juniawan,.S.H.,M.H .
Mulanya remaja itu mengisi bensin jenis pertalite di SPBU tersebut pada Selasa malam.
Remaja laki-laki itu pun datang menggunakan sepeda motor jenis suzuki tander.
Namun saat petugas mengisi tangki BBM, remaja 14 tahun itu tiba-tiba merogoh saku celana.
Ia kemudian menyalakan korek api.
Alhasil api langsung menyambar nosel BBM yang digunakan untuk mengisi bensin.
"Jadi itu kejadiannya selasa malam. Ada anak beli bensin tapi dia menyalakan korek api," ujar aparat kepolisian di Polsek Kuta Utara seperti dikutip Grid.ID dari TribunBali.com, Jumat (8/12/2023).
Sayangnya, saat petugas mengisi BBM, dia mengeluarkan korek api dan menyalakannya hingga api menyambar.
"Jadi api langsung besar dan menyambar, hingga nosel BBM terbakar juga," ucapnya.
Tidak ada korban jiwa pada kejadian itu, namun satu motor terbakar dan pengendaranya luka bakar di tangan dan kaki.
"Api juga menyambar Dispenser SPBU yang mengakibatkan terjadinya kebakaran pada Dispenser SPBU dan motor remaja itu," jelas Komang.
Operator SPBU yang lain langsung berusaha memadamkan api menggunakan APAR dan APAB (Alat pemadam api) hingga akhirnya api berhasil dipadamkan.
"Saat ini remaja itu sudah di rumahnya di wilayah Kerobokan. Kasus ini masih kita lidik," imbuhnya.
Disinggung mengenai kasus tersebut apa remaja itu wajib lapor? Pihaknya mengaku tetap wajib lapor. Bahkan rencananya akan dilakukan diversi sesuai dengan UU SPPA.
Baca Juga: Harga Pertamax Februari 2023 Stabil Rp12.800, Bagaimana Shell Super dan Lainnya?
"Iya, rencana dilaksanakan diversi sesuai UU SPPA," tambah Komang.
Mobil Meledak Usai Handphone Berdering Saat Isi Bensin di SPBU
Kejadian ledakan saat mengisi BBM juga pernah terjadi di Desa Paberasan, Sumenep, Jawa Timur.
Sebuah mobil terbakar usai mengisi BBM, diduga dipincu ponsel berdering.
Peristiwa nahas itu terjadi tahun 2021 lalu.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menjelaskan, awalnya mobil milik Roli, warga Desa Baban, Kecamatan Gapura, itu selesai mengisi bensin.
Saat Roli hendak masuk ke mobil, ponselnya berdering.
Seketika mobil langsung meledak.
"Kata pemilik mobil, usai isi BBM dan pemiliknya mau masuk, tiba-tiba ada panggilan masuk ke ponselnya lalu terjadi ledakan," kata Widiarti, seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Kejadian itu mengakibatkan Roli mengalami luka bakar dan langsung dilarikan ke Puskesmas Pamolokan.
Sementara, petugas SPBU langsung memadamkan api menggunakan tabung alat pemadam api ringan (Apar).
Ledakan tidak sampai menimbulkan kebakaran pada mesin pengisi BBM di SPBU.
Widiarti mengimbau agar pengendara yang hendak mengisi BBM di SPBU untuk menonaktifkan ponsel dan menempatkannya di posisi yang aman.
"Sudah banyak kejadian serupa yang beredar di media sosial agar waspada," ujar Widiarti.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Bali |
Penulis | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |