Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Sungguh kejam aksi pembunuhan yang dilakukan ayah di Jagakarsa, Jakarta Selatan membunuh 4 anaknya.
Keempat buah hatinya ditemukan warga sekitar dalam kondisi tak bernyawa di kamar kontrakan.
Panca Darmansyah alias ayah dari korban dan juga pelaku tega menghabisi nyawa empat anaknya saat istrinya dirawat di RS.
Dilansir Grid.ID dari TribunnewsBogor.com pada Sabtu (9/12/2023), terungkap bagaimana Panca Darmansyah menghabisi nyawa anaknya.
Panca membunuh keempat anaknya pada Minggu siang (3/12/2023) dan mengelabuhi tetangga dengan status WhatsApp.
"Sementara numpang di rumah teman, Kamis baru pulang," tulis Panca dalam status Whatsapp.
Hal ini membuat tetangga tak curiga dan mengura tak ada orang di dalam rumah kontrakan itu.
"Dari malam Minggu suara anak kecil enggak ada," kata pemilik kontrakan, Dwi.
Tapi siapa sangka, Panca menghabisi nyawa keempat anaknya di dalam rumah dan merekam aksinya.
Panca menghabisinya anaknya satu persatu dimulai dari yang paling kecil dan berurutan hingga ke si sulung.
"Disekap (dibunuh) hari Minggu 3 Desember sekitar pukul 13.00 - 14.00 WIB," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro.
"Dimulai yang pertama anak paling kecil inisial A (1), dilanjutkan inisial A juga (3), selanjutnya anak ketiga S (4)," sambungnya.
"Yang terakhir anak korban yang tertua umur 6 tahun," lanjutnya.
"Secara bergantian," tambahnya.
Panca rupanya bergantian membekap anak-anaknya hingga kehabisan napas dalam kondisi sadar.
"Setelah 15 menit tidak bernapas, P bergantian terhadap korban berikutnya," jelasnya lagi.
Saat semua anaknya sudah tak bernyawa, Panca kemudian menata mainan anak-anaknya.
"Menata barang bukti berupa mainan kesukaan dari para korban," ucap Bintoro.
Panca juga merekam aksinya dengan kamera.
"HP dan laptop yang digunakan P sebelum kejadian, saat kejadian," ujar Bintoro.
Melansir Kompas.com, sebelum pembunuhan itu, Panca Darmansyah melakukan KDRT ke sang istri, D.
Tetangga mengungkap kesaksian saat KDRT itu terjadi, ia menyebut mendengar rintihan pada Sabtu (2/12/2023).
Namun Titin sekeluarga tak bisa memastikan dari mana asal suara tersebut karena semua rumah kontrakan pintunya tertutup.
“Pada dengar ada KDRT, tetapi saya enggak tahu sumber suaranya dari mana. Soalnya pintu rumahnya pada tertutup,” ujar Titin.
“Kata suami ibu, terdengar gini, ‘Jangan, Pak, ampun’. Dia dengar gitu,” sambungnya.
Namun, tak berselang lama, adik D datang dan meminta bantuan untuk menyelamatkan kakaknya yang menjadi korban KDRT.
D pun diselamatkan dengan kondisi mengenaskan seperti luka lebam, benjol di kepala, hingga munah darah.
“Adiknya (D) manggil ibu, ‘Tolong, tolong’ katanya. Ibu datanglah ke sana," kata Titin.
"Pas ngecek ke dalam, D sudah pada benjol jidatnya, ada tiga atau empat benjolan (karena KDRT),” sambungnya.
“Pas ada Pak Babinsa sama Pak RT, dia tiba-tiba muntah darah. Akhirnya korban dilarikan ke rumah sakit," tambahnya.
Sementara D mendapat perawatan, Panca Darmansyah mangkir dari panggilan polisi dengan dalih mengasuh anak.
Tapi siapa sangka, ia malah menghabisi nyawa keempat anaknya itu.
(*)
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Source | : | TribunnewsBogor.com,kompas |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Silmi |