Grid.id - Kisah miris terjadi pada seorang TKW bernama Liana.
Melansir dari Surya, Liana yang kini sudah berusia 60 tahun, harus mendapati kenyataan pahit.
Ketika ia pulang dari Malaysia, hartanya justru ludes karena ulah sang anak.
TKW asal Bondowoso, Jawa Timur itu harus menerima kenyataan bahwa semua harta benda dan bahkan rumahnya dijual oleh anaknya.
"Rumahnya (saya) diambil anak angkat saya. Rumahnya dijual, uangnya saya bilang simpan di bank. Kata anak saya dibeli sapi, kambing untuk ibu. Setelah itu istrinya buka warung," kata Liana.
Bahkan, Liana kini ditempatkan sang anak di panti jompo.
Nampak Liana yang mengenakan kerudung oranye, berjalan pelan-pelan menuju mobil ambulans.
Tak hanya kehilangan harta, ia juga harus menerima nasib pilu lantaran ia tak lagi memiliki keluarga.
"Suami tak ada, ibu tak ada, adik kakak tak ada, tak punya saudara," ujar Liana.
Liana sempat bercerita bahwa anak angkatnya dan istrinya itu sempat tak bisa dihubungi jelang kepulangannya ke Indonesia.
"Anak angkat ibu namanya Adi, istrinya Jumati. Anak angkat saya (bilang) 'ibu kalau mau balik kabarin saya hari apa'. Saya telepon aktif tapi tidak diangkat. Mungkin dia kerja di sawah," kata Liana.
Liana diketahui menjadi TKW di Malaysia selama 15 tahun lamanya.
Ia juga pernah ditolong oleh Uya Kuya dan menjadi salah satu TKW Malaysia yang diselamatkan sang presenter untuk pulang ke Indonesia pada April 2023 lalu.
Awalnya, pekerjaan Liana sangatlah lancar.
Namun ia tak bisa bekerja karena penglihatannya mulai buram.
Liana bahkan sempat tingga di bawah kolong jembatan Malaysia hingga ditabrak hingga ditolong polisi.
Kemudian Liana dibawa ke KBRI Malaysia.
"Saya ingin pulang sebab mata saya (enggak bisa melihat) empat tahun, yang sebelah kiri tampak, sebelah kanan enggak tampak," ujar Liana dalam konten Uya Kuya di bulan April 2023.
Sebelumnya, seorang TKW asal Banyuwangi, Jawa Timur bernama Sri Mariyati (35) juga sempat hilang kontak di Malaysia.
Melansir dari Kompas.com, Sri sudah kontak selama 15 tahun dengan keluarganya sejak tahun 2008 silam.
Ia baru bisa kembali pada Oktober 2023 lalu dengan bantuan Migrant Care Banyuwangi.
Namun karena kontraknya masih berjalan, Sri harus kembali ke Malaysia usai satu bulan cuti dan bekerja selama dua tahun lagi.
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | kompas,Surya |
Penulis | : | Irene Cynthia |
Editor | : | Irene Cynthia |