Grid.id - Program Ni Luh KompasTV episode ‘Penyegelan Kapal Tambang & Polemik Ekspor Pasir Laut’ berhasil meraih juara satu dalam Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari, kategori liputan televisi.
Acara ini diinisiasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP).
Penyerahan penghargaan diselenggarakan pada Kamis (14/12) lalu di Ecovention, Ancol, Jakarta Utara, dan diterima langsung oleh Ni Luh Puspa selaku pembawa acara serta produser program.
Dalam acara penghargaan, Ni Luh Puspa mengatakan, “Kami panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas penghargaan perdana yang diraih program Ni Luh. Terima kasih kami ucapkan kepada WALHI & seluruh nelayan Kuala Tandas, Lampung, yang membantu peliputan kami. Juga, kepada KKP yang memberikan perhatian, merespon, & menerima kritik terbuka atas peliputan kami, sehingga hasil peliputan berimbang.”
“Terima kasih kepada seluruh pimpinan di Kompas TV yang memberikan kepercayaan besar sejak episode pertama program Ni Luh. Manager Departemen INDOC yang selalu memberikan bimbingan kepada kami, seluruh tim Ni Luh, dan pihak-pihak yang selalu membantu kelancaran peliputan kami,” ujar Ni Luh Puspa.
Ni Luh juga mengungkapkan bahwa penghargaan perdana yang diraih oleh program Ni Luh adalah penyemangat untuk terus menghasilkan karya berkualitas, berdampak, dan ditonton khalayak.
Para tim program juga mengatakan tidak akan lelah untuk terus menyuarakan kebenaran dan mengingatkan penguasa, menghibur yang papah, seperti yang selalu digaungkan oleh Jakob Oetama, Founding Father Kompas Gramedia.
Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari merupakan agenda rutin yang digelar tiap tahun sejak 2021 oleh KKP. Tahun ini, total pendaftar sejumlah 350 peserta. Karya-karya yang masuk, dipilih menjadi tiga juara pada masing-masing kategori, yakni liputan media televisi, media cetak, online, serta foto jurnalistik.
"Selamat kepada para pemenang AJSB tahun ini yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Teman-teman jurnalis punya peran dan kemampuan yang sangat besar mengawal jalannya pembangunan sektor kelautan dan perikanan," ungkap Trenggono dalam keterangan tertulis, Jumat (15/12/2023).
(*)
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Irene Cynthia |