Grid.ID – Setelah 3 tahun pandemi, Gigi Art of Dance kembali menyelenggarakan E-Motions 2023 : The Future of Nesia.
E-Motions 2023 : The Future of Nesia, sebuah pertunjukan dance musical dua-tahunan yang akan menampilkan seluruh murid, tim, dan guru dari Gigi Art of Dance dan menggabungkan nuansa dan legenda nusantara dalam sebuah cerita original.
Gigi Art of Dance adalah sebuah sekolah tari di daerah Bintaro, Jakarta Selatan, yang didirikan pada tahun 2009.
Dengan lebih dari 30 kelas tari dari berbagai genre, termasuk Broadway, Hip-Hop, Contemporary Jazz, dan banyak lagi, Gigi Art of Dance memiliki lebih 350 murid, termasuk murid dengan kebutuhan khusus seperti Down Syndrome dan terbuka untuk semua umur, dari 4 sampai 45 tahun keatas.
E-Motions adalah panggung dance musical Gigi Art of Dance yang diadakan setiap dua tahun.
Setelah melewati masa pandemi yang sulit, panggung ini kembali diadakan dan membawakan sebuah cerita baru berjudul E-Motions 2023 : The Future of Nesia.
E-Motions 2023 adalah pertunjukan dance musical luring pertama dari Gigi Art of Dance selepas Pandemi COVID-19, dimana selama masa pandemi semua pertunjukan GAOD berlangsung melalui daring, dan baru kembali mengadakan pertunjukan luring di tahun 2022 dengan Summer Dance Camp 2023, di Gandaria City.
Kisah E-Motions 2023 : The Future of Nesia akan mengikuti petualangan 4 anak spesial dari 4 penjuru negara Nesia dalam usaha mereka mencari ibunya dan menyatukan kembali keluarganya.
Dengan batasan maupun kekuatan yang mereka miliki, mereka harus bersatu
untuk menyelamatkan negara Nesia dari kehancuran! Kisah pertunjukan ini mengambil inspirasi dari kisah-kisah rakyat dari seluruh Indonesia dan menampilkannya melalui tarian, nyanyian, dan acting dari murid-murid Gigi Art of Dance.
Baca Juga: Sabet Juara 2 Lomba Tari di Paris, Ira Wibowo Jadi Sorotan Turis Hingga Diminta Foto Bareng
Melalui pertunjukan ini, Gigi Art of Dance berharap untuk mengenalkan kembali kisah-kisah rakyat dari seluruh nusantara dan memberikan inspirasi untuk mengangkat kembali kebudayaan indonesia dalam balutan modern.
Pertunjukan ini akan disajikan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dengan
penerjemah bahasa isyarat agar dapat ditonton dengan nyaman oleh penonton tanpa
terhambat kemampuan apapun.
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |