"Begitu saya bilang balikin badannya, dia sudah biru. Saya udah tahu itu sudah enggak ada," tutur Josephine.
Beberapa hari belakangan, Haryo memang sempat mengeluh demam pada kakaknya, Hendro Pramoe.
Namun, ia sama sekali tak merasakan firasat apapun.
"Demamnya sudah seminggu ini. Jadi Haryo itu ngirim video ke saya, ‘bro gua lagi demam nih’. Enggak biasanya ya, saya sambil ketawa ngelihatnya. 'Sudah lah bro dibawa tidur aja. Enggak tahunya video terakhirnya Mas Bro," kenang Hendro.
Keluarga sempat menduga bila kepergian pria 48 tahun tersebut bukan karena kondisi jantungnya.
"Jadi sebenarnya klep jantungnya itu sudah pake besi dia. Cuma meninggalnya itu bukan karena kegagalan operasi jantung, karena demam biasa," kata Hendro.
"Ya mungkin karena demam, terus struk nggak kuat atau gimana gitu," sahut Josephine.
Chef Haryo pun dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 12.00 WIB oleh dokter di rumah sakit.
Adapun pada Oktober 2021, Chef Haryo sempat menjalani operasi besar yang disebut diseksi aorta (pemisahan lapisan dinding aorta) penyakit jantung.
Ia mengidap penyakit jantung sejak 2019.
Sosok Chef Haryo dikenal dalam acara memasak di tahun 2000-an.
Baca Juga: Meninggal Dunia di Usia 48 Tahun, Chef Haryo Pramoe Sempat Rencanakan Hal Ini dengan sang Kakak
Ia menjadi pembawa acara "Harmoni Alam" di Trans TV, yang menampilkan kemahirannya memasak di alam.
Jenazah Chef Haryo sudah dimakamkan di TPU Cipenjo, Cileungsi, Bogor pada Jumat (22/12/2023) pagi.
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Ayu Wulansari K |