Grid.id - Tahun baru Imlek 2024 akan segera disambut oleh etnis Tionghoa di seluruh dunia.
Salah satu makanan khas yang sering kita temukan pada perayaan Imlek 2024 ialah kue keranjang.
Kue keranjang atau juga dikenal sebagai nian gao, memiliki sejarah panjang dan makna khusus dalam perayaan Imlek 2024 mendatang.
Melansir dari Kompas.com, kue keranjang terbuat dari tepung ketan.
Usianya diperkirakan sudah mencapai ribuan tahun.
Berdasarkan legenda, kue keranjang dulunya menjadi persembahan ritual upacara adat.
Kemudian, kue ini berubah menjadi makanan khas dalam festival musim semi.
Kue ini juga menyelamatkan banyak orang yang kelaparan pada masa peperangan.
Semua itu dikarenakan seorang perdana menteri bernama Wu Zixu yang memberikan pesan kepada para prajurit untuk menggali lubang di bawah tembok besar.
Baca Juga: 3 Shio Panen Cuan saat Imlek 2024, Mendadak Saldo Tabungan Naik 10 Kali Lipat!
Ketika digali, ternyata ada batu bata yang terbuat dari tepung ketan yang ditanam di situ.
Rakyat dan prajurit kemudian menggunakannya untuk membuat kue keranjang yang kemudian menyelamatkan banyak jiwa dari wabah kelaparan.
Legenda lain juga menyebutkan bahwa kue keranjang memiliki kaitan dengan legenda Nian, makhluk buas yang menyerang desa setiap tahun.
Konon, kue keranjang adalah salah satu alat untuk menenangkan Nian karena kata "gao" dalam nian gao memiliki pengucapan yang mirip dengan kata yang berarti "tinggi" atau "naik" dalam bahasa Tionghoa.
Kata ini juga melambangkan pertumbuhan dan kemakmuran.
Kue keranjang yang terbuat dari bahan dasar ketan menunjukkan harapan untuk kehidupan yang erat dan keluarga yang bersatu.
Proses pembuatannya yang melibatkan waktu dan ketelatenan juga mencerminkan nilai-nilai kesabaran dan kerja keras yang dihargai dalam budaya Tionghoa.
Saat ini, kue keranjang menjadi hidangan khas yang tak terpisahkan dari perayaan Imlek.
Di samping rasa manis dan kenyalnya, kue ini membawa pesan positif tentang harapan untuk masa depan yang cerah.
Kue keranjang tidak hanya menyatukan keluarga dalam merayakan Tahun Baru Imlek, tetapi juga menyimpan kekayaan nilai-nilai tradisional yang turun-temurun.
(*)
Source | : | kompas,chat gpt |
Penulis | : | Irene Cynthia |
Editor | : | Irene Cynthia |