Grid.ID - Punya paras cantik dan tubuh semampai, gadis ini justru gagal mendapatkan pacar.
Terlalu lama menjadi jomblo, gadis cantik ini memilih membuka sayembara bagi pria yang mau menjadi kekasihnya.
Sontak wanita itu viral karena rela membayar Rp1 miliar untuk pria yang berhasil menaklukan hatinya.
Kisah wanita bernama Jane Park ini dimuat dalam laman Daily Mail.
Ternyata latar belakang Jane bukanlah orang sembarangan.
Ia merupakan miliarder dan sosialita asal Inggris.
Di tahun 2013 lalu, tepat di usianya ke-17, Jane memenangkan lotere sebesar Rp18 miliar.
Kehidupan Jane sebagai gadis biasa pun berubah dalam semalam.
Meskipun rasanya seperti ketiban rezeki nomplok, Jane Park justru kesulitan mendekati lelaki.
Kekayaan yang tak tanggung-tanggung membuat banyak pria terintimidasi dengannya.
Jane Park sendiri pernah mencoba menjalin kekasih dengan seorang atlet dan publik figur.
Sayang, hubungan asmaranya kandas dalam waktu singkat dan Jane Park kembali menjomblo hingga bertahun-tahun.
Mengutip Daily Mail, saking frustasinya ingin mendapatkan jodoh, Jane Park akhirnya membuat sayembara.
Sayembara tersebut ia adakan dalam rangka mencari lelaki yang tepat untuk dijadikan kekasih.
Dalam sebuah laman website pada November 2018 lalu, Jane Park menawarkan uang sebanyak 60 ribu Poundsterling atau sekitar Rp 1 miliar bagi pria yang mau jadi kekasihnya.
Dan benar saja, dalam waktu 24 jam sudah ada lebih dari 10 ribu pria mendaftarkan diri jadi pacarnya.
Tak hanya uang sebesar Rp 1 miliar saja, Jane Park juga menawarkan kehidupan mewah yang menggiurkan bagi para pendaftar.
Namun meski sudah membuka sayembara, tidak ada satu pun pria yang bersedia menjadi pasangan Jane.
Melansir Edinburghlive.co.uk, bisa jadi hal ini gara-gara gaya hidup Jane Park yang terlalu glamor.
Bayangkan saja, saat menerima hadiah lotere di usia 17 tahun, Jane Park langsung menghabiskannya untuk berlibur, belanja dan operasi plastik.
Untuk mempermak wajah hingga sesuai dengan keinginannya saja, Jane Park menghabiskan uang hingga Rp 1 miliar.
Ditambah lagi, Jane Park memiliki sifat pencemburu dan selalu curiga dengan perasaan orang lain.
Kini, usai tak kunjung mendapatkan jodoh walau sudah memberikan penawaran menggiurkan, Jane sampai mengaku lelah dengan kehidupan super mewahnya.
"Aku dan Chloe bosan dengan kehidupan kami dan mempertimbangkan untuk mencari pekerjaan karena kami tidak melakukan apa-apa setiap hari," tulis Jane di akun Twitter-nya, @janeparkx.
Perawan Tua Cari Jodoh
Sayembara yang sama juga dibuka oleh perempuan asal Zhejiang, China bernama Feng Ping.
Mengutip dari eva.vn, Feng Ping dulunya terlahir dari keluarga petani miskin.
Ia kemudian memutuskan untuk berhenti sekolah dan bekerja untuk membantu perekonomian keluarga.
Feng Ping akhirnya membuat konter makanan cepat saji.
Dengan cepat bisnis kuliner Feng Ping ini berkembang.
Tak disangka, Feng Ping berhasil membuka banyak cabang dan membuatnya menjadi wanita kaya raya.
Feng Ping kala itu sempat dinobatkan sebagai wanita terkaya di Jiangsu, Zhejiang, dan Shanghai.
Di masa mudanya itu, seharusnya Feng Ping memiliki seorang pria di sisinya.
Namun lantaran terlalu fokus mengubah nasibnya, Feng Ping justru lupa memikirkan kehidupan pribadinya.
Nyaris tak ada pria yang berani mendekati Feng Ping kala itu.
Hingga di usianya 40 tahun, Feng Ping tak kunjung memiliki pasangan.
Selain karena sibuk dengan kariernya, penampilan Feng Ping yang nyentrik dan sangar juga diduga menjadi alasan pria enggan mendekatinya.
Ia menato beberapa bagian tubuhnya.
Pengusaha kaya ini juga kerap memakai perhiasan mencolok seperti rantai emas.
Meski dikritik, namun Feng Ping cuek.
Ia tetap puas dengan pilihan hidupnya.
Feng Ping yang sempat merasa kesepian pernah membuat sayembara.
Ia berjanji akan memberikan mobil mahalnya yakni Benthley untuk pria yang bernai menikahinya.
Alih-alih banjir peminat, sayembara Feng Ping ternyata sepi.
Tak ada pria yang berani mendekati bahkan menikahinya.
Selain penampilan Feng Ping yang kian sangar, kekayaannya juga telah membuat banyak pria minder dan memilih mundur teratur.
Melihat hal itu, Feng Ping pun langsung menghapus sayembara tersebut.
Ia memutuskan untuk tidak memikirkan soal cinta.
Ia hanya ingin memfokuskan pikiran dan seluruh hidupnya untuk keluarga dan bisnisnya.
Baginya kesuksesan telah berhasil membuat dirinya mendapat kepuasan.
Ia tak peduli dengan semua kritik publik tentang penampilan atau hidupnya.
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | Dailymail.co.uk,tribunnewsmaker |
Penulis | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |