Laporan Wartawan Grid.ID, Mardyaning Christ Cahyarani
Grid.ID - Terancam tak mendapat warisan, pria di Thailand nekat habisi nyawa sang ayah dan adiknya.
Dikutip dari laman Tribuntrends.com pada Senin (15/01/2024), perbuatan keji ini dilakukan salah satu pria di Thailand bernama Warut Detephumee (35).
Warut nekat menghabisi nyawa dua anggota keluarganya dengan mengurung ayah dan adiknya dalam peti mati, kemudian ditenggelamkan di kolam sedalam 3 meter.
Kejadian ini mulai diketahui saat penduduk di distrik Phang Khon, Sakon Nakhon melihat dua kotak logam yang ada di kolam Nong Lum Hin.
Melihat hal itu, warga langsung melaporkan kepada pihak kepolisian untuk dilakukan pengecekan.
Petugas yang datang kemudian berusaha mengambil dua kotak baja itu, dan mencoba membuka kunci serta ikatan yang terpasang.
Usai berhasil membuka kunci dan ikatan, polisi menemukan dua mayat yang diidentifikasikan bernama Pingpen Detephumee (33), seorang perempuan dan sang ayah, Prayat Datephumee (68).
Sementara itu dikutip dari laman Kompas.com, berdasarkan hasil otopsi yang sudah dilakukan kepada dua jenazah, diketahui keduanya meninggal akibat kekurangan oksigen.
Berdasarkan data yang dihimpun, ayah dan anak ini meninggal akibat ditenggelamkan ke dalam kolam saat masih hidup.
Warut yang hanya tersisa seorang diri akhirnya digiring dan ditahan oleh pihak kepolisian.
Saat dilakukan interogasi, Warut sempat mengelak dan tak mengakui kesalahannya. Namun setelah ditanya lebih lanjut, pria ini mengatakan bahwa dirinyalah yang melakukan perbuatan keji tersebut.
Dirinya mengaku nekat melakukan aksi kejinya karena merasa sakit hati kepada sang ayah setelah diancam tak akan mendapat warisan.
Sementara itu, Warut juga nekat menghabisi nyawa adiknya karena sang adik merupakan anak autis yang selalu membela ayahnya.
Secara terang-terangan Warut mengungkap dirinya sudah merencanakan perbuatannya ini.
Bahkan dirinya mengaku sudah memesan secara khusus peti mati logam untuk melancarkan aksinya.
Diketahui Warut memesan peti mati logam dari sebuah pabrik yang ada di provinsi setempat dan mengaku membutuhkan kotak tersebut untuk membuat video konten Youtubenya.
Dengan teliti, Warut akhirnya berhasil memesan peti mati logam dengan tambahan roda agar bisa didorong dengan mudah.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, Warut sempat memperlihatkan dua kotak peti kepada ayah dan adiknya.
Warut mengklaim dua kotak tersebut akan digunakannya sebagai tempat tidur khusus yang bisa mengembang karena suhu tubuh.
Merasa percaya dengan perkataan Warut, akhirnya sang ayah dan adiknya diduga mencoba masuk dan berbaring di dalamnya.
Hingga akhirnya Warut mengunci dan mendorongnya ke dalam kolam.
(*)
Kronologi Denise Chariesta Laporkan Doktif ke Polisi, Dituding Jadi Buzzer dan Terima Rp100 Juta dari Sosok R
Source | : | Kompas.com,Tribun Trends |
Penulis | : | Mardyaning Christ Cahyarani |
Editor | : | Nesiana |