Grid.ID - Video viral kembali gegerkan publik.
Bagaimana tidak, dua remaja putri terekam lakukan aksi duel di area Kuburan Cina, Sukabangun 1, Palembang.
Video tersebut pun viral usai diunggah akun Instagram @palembang.kantep Minggu, (14/1/2024).
Mengerikannya lagi, dua remaja putri itu berduel sembari membawa senjata tajam.
Yakni celurit yang biasa dipakai untuk mencari rumput dan memotong dahan.
"Tawuran min dikuburan cino buyan nian hebat idak Lokasi sukabangun 1," tulis keterangan akun @palembang.kantep.
Memaanfaatkan area kuburan yang agak lapang, remaja putri yang memakai celana pink terlihat menyerang duluan menggunakan tebasan celurit.
Sedangkan remaja putri yang memakai celana jeans biru juga tak mau kalah.
Ia mencoba mengayunkan celurit yang ukurannya tak kalah besar.
Parahnya, aksi duel remaja itu juga jadi tontonan, bahkan salah seorang pemuda bertindak bak wasit.
Sorak sorai remaja lainnya pun terdengar, dan tak ada satu pun yang berusaha melerai.
Setelahnya, remaja putri itu tampak saling menjambak rambut.
Hingga salah satunya terluka dan tangannya mengeluarkan darah akibat sabetan celurit.
Sementara itu, melansir dari Tribunnewsmaker.com, Selasa (16/1/2024), Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah mengatakan, mengatakan belum bisa memastikan apakah video itu benar kejadiannya di Palembang.
"Sedang kita dalami, belum tahu itu apakah benar di Palembang atau bukan, nggak berani membenarkan.
Apakah benar dekat situ, kita belum tahu karena dugaannya mirip lokasinya dengan kuburan China," ungkap Haris.
Sedangkan Kapolsek Kemuning, AKP Nora Marlinda mengatakan video tersebut diketahui sudah lama dibuat.
"Belum pasti TKP-nya, sudah turun tiga Polsek untuk mencari tahu soal itu.
Menurut info yang kami dapat itu video lama sekitar satu bulan atau tiga minggu lalu, tapi baru booming sekarang," kata Nora.
Polisi juga mengaku sejauh ini belum ada aduan soal adanya korban.
"Belum ada info yang A1 terkait hal itu dan juga belum ada yang membuat laporan kena luka tusuk dari peristiwa tersebut ke Polsek," tutup Nora.
(*)