Grid.ID – Ossy Claranita (32) dan adiknya Pandu (19) akhirnya diamankan petugas kepolisian Polres Karawang.
Mama muda yang bekerja sebagai sales handphone itu ternyata menjadi otak pembunuhan bengis terhadap suaminya sendiri, Arif Sriyono (33).
Rencana sadis Ossy Claranita itu dibantu oleh adik kandungnya sendiri yang berperan mencari eksekutor (RZ) yang kini masih buron.
Jenazah Arif Sriyono yang merupakan buruh pabrik Toyota itu ditemukan warga bersimbah darah di pinggiran irigasi Sasak Misran, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Karawang.
Saat ditemukan, jenazah Arif Sriyono masih menggunakan helm dengan tubuh bersimbah darah karena penuh luka tusukan.
Awalnya, warga yang menemukan jenazah Arif Sriyono menduga kalau Arif adalah korban pembegalan, lantaran motor korban tak ditemukan.
Dikutip dari Tribunnews.com, saat itu Kapolsek Klari, Kompol Andrian Nugraha membenarkan kalau warga menemukan sesosok jenazah penuh luka di TKP.
Polisi awalnya menduga kalau Arif adalah korban pembegalan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
“Iya benar terjadi peristiwa pembegalan dan korban ditemukan oleh warga yang sedang melintas," kata Andrian melalui pesan singkat, Selasa (9/1/2023).
Namun ternyata, kematian Arif Sriyono bukan akibat pembegalan, melainkan pembunuhan yang diotaki oleh istrinya sendiri, Ossy Claranita.
Sebelum Ossy Claranita ditetapkan sebagai tersangka, beredar video ketika polisi mendatangi Ossy untuk menjelaskan pokok perkara yang menimpa suaminya.
Baca Juga: Disangka Korban Begal, Otak Pembunuhan Pria di Karawang Ternyata Istri yang Sakit Hati
Dalam video, polisi menyebutkan kalau pihaknya membutuhkan persetujuan keluarga untuk melakukan autopsi terhadap jenazah.
Namun saat itu Ossy langsung menolak permintaan polisi dengan dalih sedang bersedih dan menghormati mendiang suaminya.
“Pada saat tim kami melakukan pendalaman, kami evakuasi korbannya mbak, korban dalam keadaan meninggal dunia di lokasi, dengan luka tidak wajar,” ujar salah satu petugas kepolisian.
“Izin kepada ibu kami lakukan pendalaman karena bekas lukanya ini harus diautopsi.”
Mendengar ucapan pihak kepolisian, Ossy langsung sontak ‘berakting’ menangis histeris dengan munutupi wajahnya dengan kedua tangannya.
Ossy berali-kali menolak permintaan polisi untuk mengautopsi jenazah suaminya.
Alasannya, Ossy tak ingin jenazah suaminya dibuka lagi.
“Ini (jenazah) harus (dibuka) lagi kan. Dia udah kesakitan pak, aku yakin dia udah kesakitan banget,” kata Ossy menolak proses autopsi polisi.
Selama proses dialog dengan pihak kepolisian, Ossy sesekali mengeluarkan air mata untuk mendukung akting kesedihannya.
“Ya Allah pak, bapak gak tau yang saya rasain,” kata Ossy pura-pura histeris.
“Saya mau cepat-cepat ketemu sama suami saya ya Pak, dia sendirian, keluarga saya juga mau datang, mau dibawa ke kampung.”
“Kasihan pak banget suami saya Pak,” kata Ossy.
View this post on Instagram
Punya Pria Idaman Lain
Usai ditangkap pihak kepolisian, tersangka Ossy Claranita mengakui motif pembunuhan dilatarbelakangi karena sakit hati dan cekcok rumah tangga.
Arif Sriyono yang merupakan buruh pabrik PT Toyota itu disebut Ossy tak pernah memberikan nafkah yang layak.
Namun dalam rilisnya, pihak kepolisian menyebutkan kalau Ossy berniat untuk menguasai harta korban dan sudah memiliki pria idaman lain (PIL).
“Ada skenario menarik di mana kalau misalnya itu korban dicerai istri, ada kesepakatan bahwa harta tidak bisa dibagi dan menjadi milik korban.”
“Tapi kalau misalnya meninggal dunia, dia (Ossy) bisa menjadi waris,” ujar Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono.
“Makanya OC akhirnya menempuh jalur menghabisi nyawa korban.”
“Berdasarkan hasil keterangan, rupanya OC yang merupakan istri korban pun saat ini memiliki pil (pria idaman lain)," lanjut Wirdhanto. (*)
Nyesek, Talitha Curtis Ungkap Ibu Kandungnya Kerja di Dunia Malam hingga Hamil: Aku Sempat Digugurin
Source | : | Instagram,tribunnews |
Penulis | : | Okki Margaretha |
Editor | : | Okki Margaretha |