Grid.ID - Tahun Baru Imlek 2024 biasanya identik dengan pernak-pernik serba merah dan emas.
Salah satu benda yang sering digunakan untuk dekorasi sepanjang Imlek adalah lampion.
Keberadaan lampion saat perayaan Imlek memang bisa membuat suasana makin meriah dan semarak.
Tapi, tahukah kamu penggunaan lampion saat Imlek ternyata mengandung makna mendalam dan sejarah yang panjang loh.
Konon, penggunaan lampion pada awalnya bermula dari tradisi zaman kuno di Tiongkok.
Pada malam Tahun Baru Imlek, masyarakat menggunakan lampion untuk mengusir makhluk jahat dan membawa keberuntungan.
Lampion-lampion ini dihiasi dengan gambar dan tulisan-tulisan yang melambangkan keberuntungan.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, lampion ternyata sudah digunakan oleh masyarakat Tiongkok sejak Dinasti Han (25-220).
Dahulu lampion biasa digunakan untuk melapisi lampu atau penerangan.
Lampion-lampion ini terbuat dari kertas tipis yang diberi rangka bambu dan diberi lilin sebagai sumber cahaya.
Lampion juga digunakan untuk bersembahyang ke tempat peribadatan tiap tanggal 15 di bulan pertama kalender lunar.
Nah, kegiatan inilah yang menjadi asal usul Festival Lampion yang biasa diselenggarakan menjelang Imlek hingga sekarang.
Mengutip China Highlights, lampion mulai digunakan untuk keperluan yang lebih modern sejak Era Dinasti Tang (618-907).
Orang-orang menggunakan lampion kertas untuk perayaan-perayaan yang sifatnya lebih luas.
Misalnya, sebagai bentuk syukur atas kehidupan yang damai, negara yang kuat, dan lain sebagainya.
Penggunaan lampion untuk berbagai acara ini secara otomatis juga menambah popularitasnya di seluruh penjuru China.
Makna Filosofis Lampion
Bukan sekadar ornamen atau pajangan saat imlek 2024, lampion ternyata juga mengandung makna filosofis loh.
Konon, memajang lampion saat Imlek bisa mendatangkan keberuntungan alias hoki.
Dikutip Grid.ID dari berbagai sumber, berikut 4 makna lampion menurut kepercayaan orang Tionghoa.
1. Simbol Cahaya dan Harapan
Lampion mewakili harapan akan kehidupan yang lebih baik dan penuh cahaya pada tahun yang baru.
Pada malam Tahun Baru Imlek, lampion-lampion dinyalakan untuk mempersembahkan cahaya yang terang sebagai simbol mengusir kegelapan dan kesialan.
2. Representasi Keberuntungan
Lampion sering dihiasi dengan lambang keberuntungan seperti karakter Tionghoa yang membawa pesan-pesan positif.
Masyarakat meyakini bahwa membawa lampion di perayaan Tahun Baru Imlek membawa keberuntungan dan perlindungan dari energi negatif.
3. Mewakili Keluarga dan Kebahagiaan
Dalam tradisi Tionghoa, keluarga dan hubungan sosial sangat dihargai.
Maka dari itu, lampion juga dianggap sebagai simbol kebersamaan dan kebahagiaan keluarga.
Pada perayaan Imlek, keluarga sering berkumpul dan bersama-sama membawa lampion sebagai bagian dari tradisi.
4. Menghormati Leluhur
Beberapa keluarga Tionghoa meletakkan lampion di depan makam leluhur sebagai tanda penghormatan dan untuk mendoakan keberuntungan bagi keluarga mereka.
(*)
Serunya Presiden RI Prabowo Subianto Ceritakan Kucing Miliknya pada Wakil Perdana Menteri Inggris: Saya Punya Delapan
Source | : | Kompas.com,China Highlights,chat gpt |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |