Laporan wartawan Grid.ID, Ulfa Lutfia
Grid.ID - Jessica Mila tengah berbahagia merayakan kehamilan yang memasuki usia 7 bulan.
Perayaan 7 bulanan Jessica Mila digelar di kediaman ayah mertua, Otto Hasibuan, pada Minggu (21/1/2024).
Menariknya, pesta 7 bulanan Jessica Mila digelar dengan prosesi adat Batak, Mambosuri.
Yakup Hasibuan, suami Jessica Milla mengungkap alasannya memilih menggelar acara 7 bulanan dengan prosesi adat.
"Ya jadi ini memang rangkaian mambosuri itu adalah doa dari keluarga perempuan dan laki-laki, mendoakan Mila lancar prosesnya hingga lahiran," ungkap Yakup saat ditemui Grid.ID di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (21/1/2024).
"Memang keluarga besar kami juga walaupun muda-muda, kita suka beradat dan melestarikan adat itu terus," sambungnya.
Di sisi lain Jessica Mila yang merupakan keturunan Manado mengaku sempat bingung dengan prosesi adat Batak yang ia jalani.
Namun untungnya ibu dan ayah mertuanya memberi pengertian dan menjelaskan prosesi 7 bulanan di keluarga Batak ini.
"Untungnya mama papa udah menjelaskan lebih dulu acara hari ini. Memang tadinya gak ngerti ya kalo misalnya ditanya artinya apa," ungkap Jessica Mila.
Baca Juga: HPL Maret, Jessica Mila dan Yakup Hasibuan Sudah Punya Nama untuk Anak Pertama Mereka
Jessica menjelaskan kalau mombosuri memiliki arti "membuat kenyang".
Jadi salah satu prosesi yang dijalankannya adalah calon ibu dan suami disuapi makanan oleh orang tua.
"Itu tadi disuapin sebenernya simbol supaya aku sehat, bayinya sehat, dan proses persalinannya juga bisa berjalan lancar," jelas artis kelahiran 3 Agustus 1992 itu.
Makanan yang diberikan pun memiliki filosofi dan doanya bagi ibu dan calon bayi.
"Ada yang biar seger, ada yang supaya makin sukses, ada yang supaya kuat, jadi masing-masing punya arti," kata menantu Otto Hasibuan itu.
Di acara ini keluarga dari kedua belah pihak juga memberikan doa dan wejangan untuk Jessica Mila yang akan menyambut buah hatinya.
"Jadi seneng banget sih aku menjalani adat Batak ini karena jadi banyak yang doain," tutupnya.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Editor | : | Silmi |