Laporan Wartawan Grid.ID, Mardyaning Christ Cahyarani
Grid.ID - Nasib kurang beruntung harus diterima seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bengkulu.
Dikutip dari laman Tribuntrends.com pada Jumat (26/01/2024), seorang siswa nekat menikam perut salah satu adik kelasnya.
Peristiwa ini terjadi di salah satu SMP di Bengkulu pada Rabu (24/01/2024).
Nasib malang menimpa korban yang tak disebutkan identitasnya dan masih berusia 13 tahun serta duduk di kelas VIII.
Sementara pelaku diketahui adalah kakak kelas yang duduk di kelas IX dan berusia 14 tahun.
Berdasarkan keterangan dari salah satu penjaga kantin, Ibnu kejadian bermula saat jam istirahat sekitar pukul 09.40 WIB di kantin sekolah.
Saat itu korban dan pelaku sama-sama datang ke kantin untuk membeli makanan.
Situasi yang ramai membuat siswa harus rela antre dan berdesak-desakan saat ingin membeli jajan di kantin.
Hal inilah yang menyebabkan pelaku tak sengaja terdorong oleh korban hingga terjatuh.
Karena peristiwa itu, pelaku langsung berdiri dan mengambil sebuah gunting yang ada di meja kantin.
Siapa sangka pelaku nekat menusukkan gunting tersebut ke perut korban.
"Jadi tadi kurang lebih seperti itu kejadiannya, akan tetapi untuk penyebab pastinya masih kurang tau juga," papar Ibnu.
Diketahui korban sempat lari ke ruang Tata Usaha (TU) untuk melaporkan kejadian yang menimpanya.
Kepala TU SMP setempat, Lasmiadi membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Saya tahu setelah tadi korban datang ke ruangan saya, dan bilang kalau perutnya berdarah. Lalu langsung saya suruh untuk diantar ke rumah sakit," jelas Lasmidi.
Sementara itu dikutip dari laman Kompas.com, korban diketahui mengalami luka pada bagian perut.
Beruntung luka korban tak terlalu dalam karena tertahan oleh pakaian yang ia kenakan.
Kini pihak sekolah berencana mencarikan jalan tengah untuk bisa menyelesaikan kejadian ini.
Pihak sekolah akan memanggil pelaku dan korban untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Rencananya mau diselesaikan di sekolah itu jangan keluar, nanti akan kita gali informasinya, karena kita tidak bisa hanya mengambil keterangan dari satu sisi saja."
"Nanti mungkin dari kepala sekolah yang akan menjadwalkan. Kebetulan sekarang kepala sekolah sedang tidak ada di sekolah."
"Usai tadi menjenguk anak kita itu di rumah sakit, langsung pergi lagi ada pertemuan di luar sekolah," jelasnya.
Berdasarkan keterangan Kapolsek Teluk Segara Kota Bengkulu, Kompol Irzal juga membenarkan adanya kejadian ini.
Pihaknya mengaku sudah menerjunkan anggotanya untuk datang ke lokasi kejadian.
Dari keterangan yang dihimpun, hingga kini pihak korban belum memberikan laporan secara resmi pada pihak kepolisian.
"Korban juga belum ada membuat laporan ke kita, jadi kita masih akan dalami," ungkap Irzal.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Trends |
Penulis | : | Mardyaning Christ Cahyarani |
Editor | : | Silmi |