Laporan wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID - Toko buku Gramedia berkolaborasi dengan Sekolah Murid Merdeka (SMM) untuk memberikan kesempatan anak-anak mengeyam pendidikan di Gramedia.
Sekolah Murid Merdeka akan memberikan pendidikan kontekstual kepada anak-anak agar proses belajar mengajar lebih menyenangkan.
Selain itu, kesadaran akan literasi pada masyarakat juga diharapkan meningkat.
Adapun Sekolah Murid Merdeka akan dibuka mulai April 2024 di delapan toko buku Gramedia yang tersebar di kawasan Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Delapan cabang Gramedia tersebut adalah Gramedia cabang BSD City, Tangerang Selatan; Margonda, Depok; Matraman, Jakarta Timur; CBD Emerald, Bintaro; Galuh Mas, Kawarang; Kota Harapan Indah, Bekasi; Kotabaru, Yogyakarta; dan Cipto Mangunkusumo, Cirebon.
Sekolah tersebut merupakan awal dari kolaborasi dari Sekolah Murid Merdeka dan Kompas, di mana puluhan HUB lain akan dibangun bersama Gramedia selama 3 tahun ajaran ke depan.
"Kolaborasi ini merupakan kolaborasi untuk pendidikan, membuka akses, dan merupakan praktik baik demi meningkatnya pemahaman kontekstual melalui ribuan ragam literasi yang dimiliki oleh Gramedia,” kata Founder Sekolah Murid Merdeka, Najeela Shihab di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024).
Diketahui Sekolah Murid Merdeka merupakan sekolah inovatif yang berfokus pada metode belajar blended learning yang mengkombinasikan praktik pendidikan konvensional (offline) dengan pendidikan berbasis digital (online) yang kini tersebar di 42 lokasi di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Bedah Buku Lara Rasa dan Second Hope: Potret Kesehatan Mental Generasi Milenial dalam Karya Novel
Program Sekolah Murid Merdeka dibagi menjadi 6 kategori dengan tujuan pembelajaran yang disesuaikan pada tahapan perkembangan murid, yaitu Pengembangan Diri, Numerasi, Literasi, Sosial, Sains, dan Seni.
Dengan komitmen yang sama antara Sekolah Murid Merdeka dan Gramedia dalam meningkatkan pemahaman kontekstual melalui ragam literasi, diharapkan akan semakin terbuka akses pendidikan berkualitas untuk masyarakat Indonesia, khususnya mempersiapkan generasi future leaders yang siap menghadapi tantangan masa depan.
(*)
Chandrika Chika Belum Minta Maaf Usai Diduga Aniaya Yuliana Byun, Sang Ayah Datangi Korban
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Irene Cynthia |