Grid.ID - Drama Korea memang menjadi salah satu tontonan yang disukai oleh remaja-remaja.
Baru-baru ini netizen dibuat bingung dengan pengumuman pemerintah Korea terkait sensor dalam drama atau film Korea.
Dilansir dari Allkpop pada Selasa (6/2/2024), pada 4 Februari, Herald Corporation melaporkan bahwa Netflix dan layanan streaming video online (OTT) lainnya menghadapi kritik karena terlalu banyak mengekspos adegan merokok tanpa batasan.
Adegan tersebut diyakini dapat mendorong remaja untuk merokok.
Maka dari itu, pemerintah Korea Selatan pun bermaksud untuk memberikan batasan penggambaran adegan merokok kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Meminimalisir dorongan agar remaja tidak merokok, pemerintah Korea berharap agar K-drama dan acara hiburan yang menampilkan adegan merokok agar dihilangkan atau diburamkan secara diam-diam.
Sementara itu, melalui kolom komentar di akun Instagram @panncafe pada Selasa (6/2/2024), netizen justru menyuarakan pendapatnya bahwa rokok cenderung memiliki reputasi yang relatif buruk di Korea jika dibandingkan dengan minuman beralkohol, penggunaan narkoba, hingga kekerasan.
"Kek nya ngerokok kalo disana lebih berat aibnya ketimbang mabok2an," tulis indi*****.
"Trus klo adegan ranjang gimana," tulis el*****.
Baca Juga: Catat, 5 Rekomendasi Drakor Bertema Survival Menegangkan Wajib Masuk Daftar Tontonan Akhir Pekan!
"Orang sana minum alkohol malah bangga. Emang aneh," tulis ssshad*****.
"Dosa ngerokok di sana lebih gede di banding mabok," tulis al*****.
Chandrika Chika Belum Minta Maaf Usai Diduga Aniaya Yuliana Byun, Sang Ayah Datangi Korban
Source | : | Allkpop.com |
Penulis | : | Christine Tesalonika |
Editor | : | Nesiana |