Grid.ID - Seorang nenek buyut di Indramayu nekat guyur bocah 10 tahun dengan air panas.
Diguyur air panas oleh buyutnya, bocah 10 tahun ini menderita luka bakar yang parah.
Ya, bocah 10 tahun itu menderita luka di sepanjang ketiak hingga pinggang.
Lantas bagaimana kondisi bocah tersebut?
Dilansir dari Tribunnewsmaker.com, seorang anak berusia 10 tahun dengan inisial AS mengalami kejadian tragis ketika disiram dengan air panas oleh buyutnya di rumah neneknya di Desa Cilege, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu pada hari Senin (5/2/2024) yang lalu.
Dampak dari peristiwa tersebut, tubuh bagian kanan anak tersebut mengalami melepuh mulai dari ketiak hingga pinggang.
AS kemudian diamankan ke rumah ayahnya di Desa Lempuyang, Kecamatan Anjatan, sebagai langkah untuk memberikan perlindungan.
Ayah korban, Asmawi (29), menjelaskan bahwa AS merupakan anak pertamanya dan telah tinggal bersama buyut dari pihak keluarga ibunya sejak lahir.
Meskipun tinggal di rumah buyut, AS masih dijaga oleh ayahnya, Asmawi, dan ibunya, Erika (24).
Keluarga kecil ini masih tinggal satu rumah, namun setelah AS mencapai usia sekitar 7 tahun, kedua orangtuanya memutuskan untuk bercerai dan hidup terpisah.
AS kemudian dititipkan kepada buyutnya, sehingga orangtua kandungnya tidak dapat terus memantau keadaan anak mereka.
Asmawi, yang bekerja di Bekasi, menjelaskan bahwa kejadian penyiraman air panas baru diketahui oleh kedua orangtuanya setelah menerima laporan dari tetangga buyut korban.
Banyak tetangga yang mendesak agar AS dibawa pergi dari rumah buyutnya karena tidak tahan melihat anak tersebut terus menderita di tangan buyutnya.
AS menjadi korban penyiraman air panas, yang mengakibatkan keberanian tetangga untuk melaporkan kejadian tersebut.
Mendengar kabar tersebut, Asmawi segera kembali ke Indramayu dan meminta bantuan keluarga mantan istrinya untuk membawa pergi AS.
Nenek AS dari pihak mantan istrinya juga turut membantu dalam membawa pergi anak malang tersebut tanpa sepengetahuan buyutnya.
Kisah Lainnya: Cerita Nenek Ermalia Selamat Setelah Tersambar Petir Saat Jualan Makanan
Dilansir dari Kompas.com, sebuah kejadian tragis menimpa seorang nenek dan cucunya di Prabumulih, Sumatera Selatan, ketika keduanya tersambar petir pada Selasa (6/2/2024) sekitar pukul 17.50 WIB.
Alif (12), cucu dari nenek tersebut, mengalami luka bakar di punggung sebelah kiri, sementara nenek Ermalia (53) juga mengalami luka bakar di tangan sebelah kiri.
Sayangnya, seorang anak perempuan lain di lokasi kejadian, yaitu RAZ (10), mengalami nasib tragis dan meninggal dunia.
Nenek Ermalia, yang tinggal di Jalan Arjuna Komplek CPM Kelurahan Wonosari Kecamatan Prabumulih Utara, menceritakan bahwa pada hari kejadian, mereka berdua sedang membersihkan tempat jualan di halaman lapangan voli samping SDN 19 komplek CPM Kelurahan Wonosari Kecamatan Prabumulih Utara.
Saat sedang memegang besi payung, tiba-tiba petir menyambar, menyebabkan Ermalia tak sadarkan diri.
Ermalia mengungkapkan bahwa pada saat itu, dia menangis karena merasa tidak bisa menggerakkan tangannya dan ingat bahwa cucunya juga tersambar petir.
Meskipun Ermalia bersyukur karena cucunya selamat dan hanya mengalami luka ringan di bagian punggung, namun hingga saat ini, dia masih merasakan syok dan merasa cemas ketika mendengar suara yang cukup keras.
Lurah Wonosari, Harpan, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan bahwa satu orang tewas dalam insiden tersebut.
Saat itu, korban tewas, RAZ, sempat terkapar dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina di kota Prabumulih.
Kejadian ini menjadi pengingat akan bahaya petir dan dampak tragis yang dapat terjadi dalam sekejap.
(*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | Kompas.com,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |