Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari
Grid.ID - Olla Ramlan didiagnosis mengalami penyakit kulit dermatitis perioral yang menyerang bagian wajah dan lehernya.
Usai ditangani hingga kondisinya membaik, dokter pun mengungkapkan dugaan penyebab Olla Ramlan sampai bisa terkena dermatitis perioral.
Salah satu dugaan yaitu lantaran adanya penyalahgunaan obat atau pemakaian produk yang tak cocok.
“Itu bisa dari stress, make up, lifestyle atau penyalahgunaan obat,” kata dokter Reza Gladys yang menangani Olla Ramlan.
Akibatnya, Olla Ramlan pun harus menjalani serangkaian perawatan guna memperbaiki kondisi kulitnya.
“Dari penyalahgunaan obat itu nggak bisa treatment sehari sembuh,” kata dokter Reza Gladys.
“Jadi dibenerin skin barriere dulu,” imbuhnya.
Ketika Olla Ramlan datang menghadap dokter, kondisi kulitnya dalam keadaan meradang dan sulit dibiaskan dengan make up.
Hal itu tampaknya membuat hati Olla Ramlan kacau melihat kondisi kulitnya.
Baca Juga: Usai Didiagnosis Alami Penyakit Kulit Ini, Olla Ramlan Justru Diangkat Menjadi Brand Ambassador
“Kenapa dia bisa bilang help, ternyata pada saat itu sedang meradang merah-merah mau ditutup make up nggak bisa krn itu tekstur bintil-bintil gitu,” terang dokter Reza Gladys.
Olla Ramlan pun meluruskan mengenai dugaan menggunakan produk atau obat
“Produk mungkin nggak terlalu murah cuma aku nggak tahu komposisinya apa,” kata Olla Ramlan.
“Aku mungkin kemakan iklan cobain produk yang katanya bisa cepat memutihkan, ini pelajaran buat aku biar nggak ambil produk segampang itu,” kata Olla Ramlan.
Sebagai seorang artis, Olla Ramlan menyadari bahwa penampilan merupakan salah satu asetnya.
“Aku public figure yang dilihat penampilan. Di sini yang ditampilkan wajah dan lain lain,” tutup Olla Ramlan.
Sebelum terungkap bahwa mengidap penyakit kulit dermatitis perioral, Olla Ramlan sempat menghebohkan jagat media sosial.
Olla Ramlan sempat memposting tulisan ‘Help’ di Instagram.
Selain itu, Olla Ramlan juga menyebut sudah tidak sanggup lagi seolah mengisyaratkan tengah berada di dalam masalah.
(*)
Penulis | : | Hana Futari |
Editor | : | Silmi |