Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari
Grid.ID - Keluarga YA yang diwakili oleh adik sepupunya sempat muncul ke hadapan publik melalui sosial media usai kekasih Tamara Tyasmara itu ditetapkan sebagai tersangka kematian Dante.
Keluarga tersangka YA, menunjuk Tamara Tyasmara sebagai orang yang lebih lalai dalam menjaga Dante dibandingkan sang kekasih.
Pakar hukum Chairul Huda pun memberikan tanggapan terkait tudingan Tamara Tyasmara lalai dalam menjaga anaknya serta menitipkan sang buah hati ke kekasihnya.
“Lalai itu adalah sebab dari timbulnya akibat, akibatnya adalah kematian,” ujar Chairul Huda di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (21/2/2024).
Pakar hukum tersebut menilai bahwa bukan sebuah kelalaian apabila Tamara Tyasmara menitipkan sang putra ke kekasihnya yang merupakan orang terdekat.
“Jadi kalau dikatakan si ibu lalai, kelalaian yang mana?” ujarnya.
“Dia (Tamara Tyasmara) nggak membiarkan anaknya pergi ke kolam renang sendiri, tapi pergi bersama teman dekatnya dan anaknya (tersangka)," terang Chairul Huda.
Tamara Tyasmara dapat disebut lalai apabila Dante pergi ke kolam renang sendiri dengan ataupun tanpa sepengetahuannya.
"Jadi baru dikatakan lalai kalau anak ini jalan sendiri ke kolam tanpa pengawasan ibunya karena tidak pandai berenang akhirnya tenggelam," sambungnya.
Terlebih dalam bukti kejadian berupa rekaman CCTV pun terlihat adanya kontak fisik antara sang tersangka YA dengan Dante di kolam renang.
Di mana tampak sang tersangka membenamkan Dante yang juga menurut keterangan polisi berdasarkan hasil penyelidikan hal tersebut dilakukan sebanyak 12 kali.
“Lalu kemudian meninggalnya korban dari CCTV kan bukan karena tenggelam atau tidak cukup pandai berenang, ada intervensi fisik dari si pelaku terhadap tubuh korban yang menyebabkan korban tidak dalam keadaan yang leluasa hingga kemudian berujung pada kematian," terangnya.
Sementara itu terkait Tamara Tyasmara yang menitipkan Dante kepada YA dinilai sebagai interaksi sosial yang wajar.
Terlebih, Tamara Tyasmara dan YA memiliki hubungan pribadi.
"Ini social issues ketika orang ada hubungan, pacaran gitu ya, minta tolong, ditolong, menolong, itu kan buah hubungan sosial yang bisa terjadi pada siapa saja," katanya.
"Hukum bicara pada peristiwa unik bukan yang general seperti itu, itu kan isu sosial, ada orang yang percaya pada pacarnya ada yang tidak, itu bisa terjadi pada siapa saja," tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sepupu YA meminta Tamara Tyasmara bertanggung jawab atas ditetapkan saudaranya sebagai tersangka serta sanksi sosial yang mengarah kepada keluarga mereka.
Menurut sepupu YA, Tamara Tyasmara lah yang lebih lalai dalam menjaga anaknya lantaran menitipkan Dante kepada sang kekasih.
(*)
Penulis | : | Hana Futari |
Editor | : | Silmi |