Grid.ID - Turis Singapura tewas mengenaskan usai bermain gokart saat liburan di Batam, Kepulauan Riau.
Peristiwa nahas itu terjadi di Golden City Go Kart menimpa turis wanita berinisial AR (33).
Mirisnya, liburan AR ke Batam ternyata untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-33.
Kronologi kejadian diungkap Kombes Zahwani Pandra Arsyad terjadi pukul 15.20.
Melansir Kompas.com, gokart yang dinaiki AR sempat melaju kencang sebelum akhirnya menabrak pembatas arena sirkuit.
Sebelumnya AR terlihat 2 kali berputar mengelilingi sirkuit menggunakan gokart dengan nomor 14.
Setelah menabrak pembatas, helm korban terpental.
Petugas kemudian mendekati AR untuk membantu, dan melihat korban sudah tersangkut di mesin go kart.
Kondisi AR pun nahas dengan rambut tercabut dari kulit kepalanya.
"Saat didekati, pengelola permainan tersebut mendapati helm yang dikenakan korban terlepas dan rambut korban terlihat terlilit di mesin mobil gokart, hingga membuat rambut tersebut tercabut dari kulit kepalanya," jelas Kombes Zahwani.
Pihak pengelola langsung melarikan korban ke klinik Budi Kemuliaan namun nyawa AR tidak tertolong.
"Sesampai di klinik, dokter yang ada di klinik menyatakan korban sudah meninggal dunia dan kemudian dibawa ke RS Budi Kemuliaan," terang Zahwani.
Pengakuan Saksi
Teman korban bernama Zeth yang ikut bermain gokart memberikan kesaksian sesaat sebelum AR mengalami kecelakaan.
Melansir Strait Times, Zeth mengaku sebelum kejadian gokart yang mereka gunakan mengalami gangguan.
Ia menyatakan sempat mengerem ketika melihat AR menabrak pembatas, namun gokart miliknya tidak berhenti.
Alhasil ia harus menabrakkan go kart ke pembatas untuk membuatnya berhenti, namun menyatakan mesin gokart tetap dalam kondisi menyala.
Zeth juga dengan tegas menyatakan AR menggunakan jaring rambut dan helm selama bermain gokart.
Baca Juga: INNALILLAHI, Aktor ini Meninggal Usai Kecelakaan di Lokasi Angker, Sebelumnya Dapat Peringatan ini
Ia juga menyebut bila pihak pengelola tidak menjelaskan tentang instruksi keamanan sebelum bermain gokart.
Polisi Lakukan Penyelidikan
Atas insiden ini, polisi dari Polresta Barelang melakukan penyelidikan.
Termasuk memeriksa standar keamanan serta mencari apakah adanya kelalaian yang dilakukan pengelola.
"Pengelola objek wisata harus mempunyai SOP yakni environmental, healthy, safety, dan security," ujar Zahwani.
"Makanya saat ini penyidik sedang melakukan penyidikan, dan jika ditemukan kelalaian dari pengelola, maka akan langsung diproses hukum," imbuhnya.
Jenazah Sudah Kembali ke Singapura
Usai insiden mengenaskan ini, polisi langsung menghubungi keluarga korban di Singapura untuk mengirim jenazah korban.
Jenazah AR tiba di masjid Pusara Aman di Singapura pada pukul 17.30 pada Kamis (22/2/2024).
Ia langsung dimakamkan di pemakaman di sebelahnya sebelum pukul 19.00.
(*)
Masyaallah! Presiden Prabowo Beri Hadiah Rp 100 Juta untuk Mbah Guru yang Viral Ngajar Matematika Lewat Tiktok, Netizen Ikut Girang
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |