Laporan Wartawan Grid.ID, Mardyaning Christ Cahyarani
Grid.ID - Salah satu cenayang yang tengah heboh menjadi sorotan, Hard Gumay baru-baru ini kembali muncul di hadapan publik.
Dikutip dari akun Instagram @rumpi_gosip pada Kamis (29/02/2024), terpantau peramal ini datang di salah satu acara.
Hard Gumay terpantau datang sebagai bintang tamu dalam acara podcast bareng Melaney Ricardo.
Melaney yang menjadi pembawa acara menanyakan soal Hard Gumay yang sempat terbaring sakit keras.
"Menurut gue sih Tuhan memang mau menguji mental gua supaya lebih kuat lagi."
"Karena memang banyak kesalahan dosa-dosa gue sebelumnya," curhat Hard Gumay.
Lebih lanjut pria usia 34 tahun ini kembali menjelaskan.
"Gue manusia biasa, gue gak pernah jahat sama orang, sorry bukan gak pernah jahat sama orang ya tapi gak pernah niat jahat sama orang."
"Tapi memang pernah sesekali karena gue orangnya pendendam," jujurnya.
Karena sifatnya itu, secara mengejutkan Hard Gumay mengaku pernah belajar cara menyantet orang.
Hard Gumay kemudian menceritakan awal mula dirinya memutuskan untuk belajar ilmu gelap tersebut.
"Jadi gue pernah sekali itu dikatain netizen 'Emak lu biar mati segala-gala macam' dan gue coba belajar untuk nyantet."
"Gue belajarnya gak berguru tapi sendiri," papar Hard Gumay.
Dirinya kembali menjelaskan alasannya mengapa Hard Gumay sampai berani mengambil keputusan tersebut.
"Itu perbuatan yang dilarang sama Tuhan. Cuma karena manusia biasa jadi gue agak melengser sedikit dan gue ngerasa ini salah dia duluan."
"Jadi gue sakit hati gitu loh."
"Orang mana yang mau emaknya dikatain, disumpahin mati. Emak gue gak salah, lu kalau mau nyumpahin, ya nyumpahin gue. Berantem ya berantem sama gue, jangan sama emak gue gitu," ungkapnya.
Namun pada akhir cerita Hard Gumay menyadari perbuatannya itu tidak benar dan seharusnya dihindari.
"Jadi itu dosa ya, hal-hal yang seharusnya dihindari," tutup Hard Gumay.
Sebelumnya, dikabarkan peramal Hard Gumay didiagnosa mengidap penyakit paru-paru basah.
Karena penyakitnya itu, Hard Gumay sempat vakum dan tak lagi muncul di harapan publik.
(*)
Penulis | : | Mardyaning Christ Cahyarani |
Editor | : | Silmi |