Grid.ID - Salat dhuha menjadi amalan sunnah yang bisa dilakukan di bulan Ramadan.
Seperti diketahui, Ramadan merupakan bulan di mana pahala dari ibadah yang dilakukan akan dilipatgandakan.
Oleh karena itu, menjalankan salat dhuha bisa menjadi cara mencari pahala sekaligus mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Mungkin masih banyak yang bingung soal waktu pelaksanaan waktu salat dhuha.
Jangan khawatir, berikut Grid.ID sudah rangkum hal seputar salat dhuha mulai dari waktu pelaksanaan terbaik, bacaan niat, hingga tata caranya.
Waktu Pelaksanaan Salat Dhuha
Ibadah ini biasanya dikerjakan pada pagi hari, sesuai dengan makna kata dhuha yang diartikan sebagai "waktu terbitnya matahari".
Dikutip dari laman Laduni, dhuha berasal dari kata ad-Dhahwu yang berarti siang hari yang mulai panas.
Sedangkan dalam kajian fikih, dhuha berarti: Waktu ketika matahari mulai meninggi sampai datangnya zawal (tergelincirnya matahari) (al-Mausu’ah al-Fiqhiyah al-Kuwaitiyah, 27/221).
Melansir Serambinews.com, salat dhuha bisa dilaksanakan sejak matahari naik hingga condong ke barat, sekitar pukul 7 pagi hingga pukul 11 siang
Di Indonesia, waktu sholat dhuha ini terbentang selama beberapa jam sejak 20 menit setelah matahari terbit hingga 15 menit sebelum masuk waktu dhuhur.
Namun untuk waktu terbaik, shalat ini sebaiknya dilakukan setelah melewati seperempat hari.
Misalnya satu hari selama 12 jam terdiri dari pukul 05.00-17.00. Kemudian bagi empat waktu tersebut, maka shalat dhuha bisa dilakukan pada seperempat kedua.
Maka, waktu tersebut artinya jatuh pada pukul 09.00, yang menjadikannya ibadah kedua setelah shalat subuh.
Niat Sholat Dhuha
اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat sholat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah ta'ala."
Baca Juga: Tata Cara dan Niat Salat Tarawih Sendiri, Lengkap dengan Doa Kamilin
Surat Pendek Sholat Dhuha
Ketika mengerjakan salat Dhuha pada rakaat pertama dan rakaat kedua, membaca al Fatihah dilanjutkan bacaan surat pendek.
Dikutip dari Buku Pada Panduan Lengkap Ibadah Muslimah, Karya M. Syukron Maksum, pada rakaat pertama dianjurkan membaca surat asy-Syams dan rakaat kedua membaca surat Adh-Dhuha.
Anjuran membaca dua surat tersebut berdasarkan hadist riwayat 'Uqbah bin 'Amir, "Rasulullah pernah memerintahkan pada kami mengerjakan sholat dhuha dengan membaca Surah Asy-Syams dan Surah Ad-Dhuha." (HR At-Thabrani).
Tata Cara Salat Dhuha
Melansir Surya.co.id, berikut tata cara Salat Dhuha yang baik dan benar.
1. Niat Sholat Dhuha;
2. Takbirotul Ihram;
3. Membaca Doa Iftitah (Sunnah);
4. Membaca Surah Al-Fatihah;
5. Membaca Surah As-Syams;
6. Ruku’ dengan tuma’ninah;
7. I’tidal dengan tuma’ninah;
8. Sujud dengan tuma’ninah;
9. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah;
10. Sujud kedua dengan tuma’ninah;
11. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua;
12. Membaca Surah Al-Fatihah;
13. Membaca Surah Ad-Dhuha;
14. Ruku’ dengan tuma’ninah;
15. I’tidal dengan tuma’ninah;
16. Sujud dengan tuma’ninah;
18. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah;
19. Sujud kedua dengan tuma’ninah;
20. Tasyahud Akhir dengan tuma’ninah;
21. Salam, atau lakukan rakaat selanjutnya sebagaimana cara di atas.
Rakaat-rakaat selanjutnya dilakukan sama seperti contoh di atas dan membaca surat pendek Adh-Dhuha.
21. Membaca doa.
Doa Salat Dhuha
Dikutip dari buku Berkah Salat Dhuha oleh M Khalilurrahman Al Mafani, adapun bacaan Doa Salat Dhuha adalah sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allahumma innadhdhuha-a dhuha-uka, walbahaa-abahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwaatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqii fissamma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’siron fayassirhu, wainkaana harooman fa thohhirhu, wa inkaana ba’idan fa qoribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika, aatini maa ataita ‘ibaadakash shoolihiin
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih."
Semoga informasi di atas bisa membuatmu semakin rajin menjalankan ibadah salat dhuha ya!
(*)
Source | : | Kompas.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |