Grid.ID - Buah atap atau lebih dikenal dengan kolang-kaling menjadi salah satu bahan hidangan takjil ramadan.
Kolang-kaling sendiri merupakan buah berbentuk lonjong berwarna putih transparan.
Biasanya kolang-kaling diolah menjadi berbagai menu buka puasa seperti campuran dalam kolak, es, atau bahkan dibuat menjadi manisan.
Untuk mengolak buah ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya hasilnya empuk dan tidak bau asam.
Salah satunya dengan direndam ke dalam air beras.
Apa manfaat merendam kolang kaling dalam air beras?
Cari tahu selengkapnya lewat inspirasi berikut ini, yuk!
Cara Mengolah Kolang-kaling
Kolang-kaling cenderung memiliki rasa yang asam atau kecut.
Baca Juga: Ternyata Pakai Air Ini, 3 Cara Cuci Kolang-kaling Agar Tidak Asam dan Berlendir
Namun, jika diolah dengan benar rasa asam dari daging buah kolang-kaling bisa hilang.
Cara pengolahannya pun cukup mudah dan bisa diikuti siapa saja.
Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan untuk mengolah kolang-kaling, antara lain sebagai berikut.
1. Rendam kolang-kaling dengan air beras
Dikutip dari buku “Pangan Sehat Tinggi Kalsium Kolang-kaling & Siwalan” (2015) karya Hindah Muaris terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, ada cara memasak kolang-kaling agar rasa asamnya berkurang.
Caranya adalah cuci bersih daging buah kolang-kaling beberapa kali.
Rendam dengan air beras selama kurang lebih 30 menit.
Setelah itu, bilas dengan air bersih.
Air beras bisa membantu mengurangi lendir dan rasa asam dari daging buah kolang-kaling.
2. Rebus kolang-kaling dengan air mendidih
Dilansir dari artikel Kompas.com yang tayang pada Selasa (28/04/2020), Executive Chef Hotal Santika Premiere Jogja, Totok Siswantoko membagikan tips mengolah kolang-kaling, di antaranya adalah merebus kolang-kaling dengan dua cara.
Pertama rebus dengan air mendidih dan siapkan panci bersih.
Tuang air secukupnya dan rebus air hingga mendidih.
Tambahkan daging buah kolang-kaling yang sudah direndam dengan air beras ke dalam panci berisikan air mendidih.
Rebus daging buah kolang-kaling selama 15 menit.
Angkat dan tiriskan kolang kaling.
3. Rebus kolang-kaling dari air dingin sampai empuk
Cara memasak kolang-kaling yang selanjutnya adalah rebus dengan air yang masih dingin sampai mendidih dengan mengatur api kompor kecil.
Dalam penjelasannya, Totok mengatakan “Yang kedua (proses perebusan) direbus dari air dingin atau boiling sampai mendidih terus kecilkan apinya atau istilahnya simmer kurang lebih 15 menit”.
4. Tambahkan gula dalam rebusan kolang-kaling
Selama proses perebusan kolang-kaling yang kedua, kamu bisa menambahkan bahan seperti gula untuk dicampurkan dalam air rebusan daging buah kolang-kaling.
Air gula bisa berfungsi untuk mengawetkan kolang-kaling secara alami.
5. Tambahkan juga rempah aromatik
Selanjutnya, cara memasak kolang-kaling agar rasa asamnya hilang adalah rebus dengan rempah aromatik seperti kayu manis.
Selain rempah aromatik, kamu juga bisa menambahkan daun aromatik seperti daun jeruk dalam air rebusan kolang-kaling.
Merebus kolang-kaling dengan bahan aromatik bukan hanya bisa mengusir rasa asam, tapi juga menambahkan aroma pada kolang-kaling.
Manfaat Kolang Kaling
Baca Juga: Manis Banget Kayak Takjil! Lyodra Ginting Tampil Cetar dengan Dress Mini Warna Kulit!
Ahli Gizi Hindah Muaris dalam bukunya Kolang-Kaling & Siwalah: Pangan Sehat Tinggi Kalsium (2015), menjelaskan selain lezat dimakan, kolang-kaling dan siwalan juga memiliki kandungan gizi yang istimewa.
Sehingga kolang-kaling ini tergolong dalam bahan makanan yang berkhasiat untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan tubuh.
Berikut ini berbagai manfaat kolang-kaling bagi kesehatan yang jarang diketahui.
1. Mendukung kesehatan tulang
Ahli gizi lulusan Teknologi Pangan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) yang kerap menjadi konsultan di berbagai industri makanan dan minuman itu, mengungkapkan kolang-kaling dipercaya memiliki kadar air sangat tinggi, yakni hingga 93,8 persen dalam setiap 100 gram buah.
Kolang-kaling juga terbukti memiliki kandungan kalsium yang tergolong tinggi, yakni mencapai 91 miligram pada buah kolang-kaling.
Maka dapat dipastikan, kolang-kaling bermanfaat untuk kesehatan tulang, khususnya guna mencegah osteoporosis.
Apabila dibandingan dengan susu, jumlah kalsium pada kolang-kaling memang lebih rendah.
Pada setiap 100 gram susu sapi murni, terkandang 125 miligram kalsium, sedangkan pada 100 gram kolang-kaling terkandung 91 miligram kalisum.
Meski demikian, kandungan kalori pada kolang-kaling jelas lebih rendah ketimbang susu sehingga kosumsi buah ini tak akan terlalu berisiko membuat berat badan naik.
Bahkan, kolang-kaling memiliki keunggulan mengandung lebih banyak serat daripada susu.
2. Mengobati radang sendi
Kolang-kaling juga bermanfaat mengobati radang sendri.
Pada umumnya, karbohidrat yang terkandung pada kolang-kaling adalah galaktomannan.
Galaktomannan ini sering digunakan sebagai salah satu bahan dalam pembuatan obat-obatan untuk penyakit radang sendi.
Galaktomannan sendiri memiliki fungsi untuk meredakan atau mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh penyakit radang sendi.
Untuk mendapatkan manfaat buah kolang-kaling dalam mengobati rasa sakit radang sendi, masaklah buah tersebut dengan cara merebusnya tanpa menggunakan gula atau pewarna.
Untuk menambah lezat, Anda cukup merebusnya dengan daun pandan atau rimpang jahe.
Sedangkan untuk memberi rasa manis, Anda bisa memanfaatkan gula batu secukupnya.
Lalu, konsumsi kolang-kaling tersebut sebanyak 100 sampai 200 gram per hari.
3. Melancarkan pencernaan
Kandungan serat kasar yang dimiliki kolang-kaling sangat bermanfaat dalam melancarkan proses pencernaan di dalam tubuh.
Kandungan karbohidratnya juga dapat memberi rasa kenyang dan memberi energi pada tubuh. Bagi mereka yang ingin diet menurunkan berat badan, kolang-kaling bisa dipilih untuk rutin dikonsumsi.
(*)
Source | : | Kompas.com,Sajian Sedap |
Penulis | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |