Grid.ID – Umi Pipik menjadi orangtua tunggal bagi keempat anaknya pasca meninggalnya Ustaz Jeffry Al Buchory alias Uje 11 tahun yang lalu.
Bukan pekara mudah bagi Umi Pipik, mendadak menjadi orangtua tunggal bagi anak-anaknya, terlebih satu tahun pasca meninggalnya Uje, rumah yang jadi tempat tinggal mereka dibakar orang tak bertanggungjawab.
Saat menjadi bintang tamu acara Pagi Pagi Ambyar Trans TV, Umi Pipik mengiyakan bagaimana beratnya menjadi ibu sekaligus ayah bagi keempat anaknya.
Apalagi saat itu, keempat anak Umi Pipik masih kecil.
“Ini kesulitan semua ibu yang gak punya suami, berat pasti, apa-apa dipikirin sendiri,” kata Umi Pipik.
Namun, di antara kesulitan yang bertubi-tubi dialami Umi Pipik dan anak-anaknya, Umi Pipik berpegangteguh kepada pesan almarhum ayahnya.
“Saya inget pesan almarhum (Uje) dan bapak saya, jangan pernah berharap belas kasihnya manusia, tapi minta belas kasih Allah.”
“Segala sesuatu sudah diatur sama Allah, ada saja rejeki mah,” kata Umi Pipik.
Tentu saja keyakinan itu bisa diimani oleh Umi Pipik seiring dengan kematangan diri dan berjalannya waktu.
Sebab, ada kalanya Umi Pipik terpuruk secara ekonomi ketika memilih untuk bercadar beberapa tahun silam.
Umi Pipik mendadak tak punya pekerjaan, padahal anak-anaknya saat itu hanya bisa bersandar pada dirinya sebagai tulang punggung keluarga.
Baca Juga: Sambil Menangis, Umi Pipik Cerita Nyaris Stroke Akibat Alami Cobaan Bertubi-tubi
“(Saat Umi Pipik putuskan bercadar) cancel semua, gak ada job,” kata Umi Pipik.
“Ada stasiun TV yang sudah kontrak, lalu saya putuskan pakai cadar, jadi diganti.”
Rupanya saat itu tak cuma pekerjaan di televisi, permintaan mengisi ceramah di masjid pun mendadak sepi.
“Saat itu jadwal sudah penuh karena masuk Ramadan, ada kultum, tapi jadwal masjid itu dicancel, karena cadar itu dinilai ekstrem, karena lagi musim teroris,” kata Umi Pipik.
Umi Pipik menyadari kalau keputusannya untu memakai cadar memang memiliki serangkaian risiko, termasuk penurunan secara ekonomi.
Namun beruntung, dengan ketegihan hatinya, Umi Pipik mendapatkan pengganti rezei lewat jalan yang tak disangka-sangka.
“Ya sudah risiko, akhirnya lebih banyak di rumah.”
“Akhirnya mikir, tabungan sudah tinggal segini, anak mau sekolah, mana mau masukin ke pondok,” kata Umi Pipik yang kala itu mendapatkan bantuan dari seorang dokter kecantikan.
Umi Pipik diberikan pekerjaan dipercaya menjadi seorang brand ambassador produk kecantikan, meski bercadar. (*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | Pagi Pagi Ambyar Trans TV |
Penulis | : | Okki Margaretha |
Editor | : | Okki Margaretha |