Laporan wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID - Meninggalnya pengusaha sekaligus influencer Stevie Agnecya masih memberi duka mendalam bagi keluarga dan kerabat.
Di momen tahlilan hari keemat meninggalnya Stevie, sahabat mengungkap bahwa keluarga masih sangat berduka.
"Mohon maaf Mas Anggi (suami Stevie) sendiri belum bisa terlalu banyak bicara karena masih beduka. Jadi mohon maaf ya, kita cuma ingin meluruskan, doakan saja yang terbaik," kata Marcel, sahabat Stevie saat Grid.ID temui di rumah duka di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Senin (25/3/2024).
Mengenai penyebab kematian Stevie Agnecya, sampai saat ini masih belum diketahui jelas masalah kesehatan apa yang dialami ibu tiga anak tersebut.
Namun, belakangan muncul isu bahwa Stevie mendapat kiriman santet dari seseorang.
Apalagi melalui media sosialnya, Stevie sendiri sempat mengunggah hasil foto rontgen yang menunjukkan ada sebuah jarum di tubuhnya.
Selain itu, melalui video lain, ia juga sempat curhat bahwa ada seorang wanita yang tega mengirimkan santet sejak 2019. Bahkan wanita tersebut menginginkan dirinya meninggal dunia.
Menanggapi hal tersebut, sahabat Stevie enggan berkomentar banyak.
"Intinya begini, dalam hidup banyak sekali dinamika, dan apa pun itu kalau misalnya almarhum (Stevie) sudah tenang di sana, kenapa kita harus bahas sih. Apapun itu sebabnya sudah, jangan berspekulasi," jelas Marcel.
Lebih lanjut, keluarga pun tak membahas perihal tersebut. Suami dan pihak keluarga kini fokus dengan anak-anak Stevie.
"Di dalam nggak ada bahasan soal area itu (santet) juga. Fokusnya tahlilan," kata Detri Warmanto, sahabat Stevie lainnya.
"Nggak ada (respon Anggi soal isu santet)," ucap Marcel.
Sebagai sahabat, kini keduanya hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk mendiang Stevie.
"Mendoakan almarhum (Stevie) semoga diterima di sisi Allah swt, tidak ada siksa kubur apa-apa dan dikuatkan semua," tandas Marcel.
Adapun Stevie meninggal dunia di RSCM, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024) pukul 19.36 WIB.
Sebelum meninggal dunia, Stevie sempat mengalami pendarahan hebat hingga mendapat perawatan intensif di ruang ICU.
(*)
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |