Grid.ID - Salah satu nikmat yang paling dinantikan umat muslim saat bulan Ramadan 2024 ini adalah malam Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar disebut pula sebagai malam yang lebih mulia dari seribu bulan.
Umat muslim pun dianjurkan untuk tidak melewatkan malam istimewa ini.
Untuk bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar umat muslim harus memperbanyak amalan dan ibadan pada 10 hari terakhir.
Melansir Surya Malang, keutamaan dari malam Lailatul Qadar adalah diampunkannya dosa-dosa.
Turunnya Lailatul Qadar banyak dikisahkan dalam riwayat bahwa akan turun pada malam 10 hari terakhir Ramadhan, khususnya saat malam ganjil.
Malam ganjil yang dimaksud adalah 21, 23, 25, 27 dan 29 Ramadan.
Umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan itikaf dan memperbanyak ibadah yang ada agar bisa bertemu malam istimewa ini.
Berikut Grid.ID bagikan kumpulan doa malam Lailatul Qadar yang bisa diamalkan.
1. Doa malam Lailatul Qadar
Melansir laman NU Online berikut adalah bacaan doa malam Lailatul Qadar berdasarkan riwayat Imam At-Tirmidzi.
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah).
Artinya: Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).
Dianjurkan juga membaca surah Al-Baqarah: 201.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana atina fiddunya hasanah, Wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar
Artinya: "Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka."
2. Doa mohon ampun dan minta pertolongan
Baca Juga: Nuzulul Qur'an Jatuh pada Malam Ini, Berikut 4 Doa yang Bisa Dibaca dan Diamalkan
QS Al-Baqarah: 286
لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ
Lā yukallifullāhu nafsan illā wus'ahā, lahā mā kasabat wa 'alaihā maktasabat,
rabbanā lā tu`ākhiżnā in nasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ 'alallażīna ming qablinā,
rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa'fu 'annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal-qaumil-kāfirīn.
Artinya:
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".
3. Doa meminta jalan yang benar
QS Ali Imran: 53
رَبَّنَآ ءَامَنَّا بِمَآ أَنزَلْتَ وَٱتَّبَعْنَا ٱلرَّسُولَ فَٱكْتُبْنَا مَعَ ٱلشَّٰهِدِينَ
Rabbanāāmannābimāanzaltawattaba'nar-rasụlafaktubnāma'asy-syāhidīn.
Baca Juga: Bagaimana Hukumnya Menelan Ludah saat Masih Berpuasa? Begini Penjelasannya Ulama
Artinya: "Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul, karena itu masukanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah)".
4. Doa meminta dimudahkan segala urusan
Qur'an Surat Thaha ayat 27
وَٱحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِى
Waḥlul 'uqdatam mil lisānī.
Artinya: "Dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku."
5. Doa memohon perlindungan
Qur'an Surat Hud ayat 47
قَالَ رَبِّ إِنِّىٓ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِى بِهِۦ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِى وَتَرْحَمْنِىٓ أَكُن مِّنَ ٱلْخَٰسِرِينَ
Qālarabbiinnī a'ụżu bika an as`alaka mā laisa lī bihī 'ilm, wa illātagfir lī wa tar-ḥamnīakumminal-khāsirīn.
Artinya: "Nuh berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakikat)nya.
Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi".
6. Doa meminta petunjuk
QS Al-Kahfi: 10
إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
Iż awal-fityatu ilal-kahfi fa qālụ rabbanā ātinā mil ladungka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā.
Artinya: "(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)".
Tata Cara dan Niat Salat Lailatul Qadar
Melansir Tribun Timur, salat malam Lailatul Qadar dikerjakan sedikitnya 2 rakaat dengan 1 kali salam.
Selain itu, boleh juga dikerjakan sebanyak 4 rakaat 1 kali salam tanpa tasyahud awal.
Salat ini bisa dilaksanakan maksimal 12 rakaat.
Menurut kitab Durratun Nashihin halaman 272, berikut tata cara salat malam Lailatul Qadar:
1. Membaca Niat
Niat Sholat 2 Rakaat
أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Ushalli Sunnata lailatil Qadri Rak’ataini Lillahi Ta’aalaa
Artinya: “Saya niat sholat sunnah lailatil qadr dua rakaat karena Allah Ta’ala”.
Niat Sholat Malam Lailatul Qadar 4 Rakaat
أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa
Artinya: “Saya niat sholat sunnah lailatil qadr empat rakaat karena Allah Ta’ala”.
2. Takbiratul Ikhram
Sholat Lailatul Qadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikhram, dengan membaca kalimat takbir: Allahu Akbar.
3. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek
Membaca Al-Fatihah pada rakaat 1 hingga rakaat keempat.
Kemudian membaca surat At-Takasur, Al-Qadr, Al-Ikhlas berturut-turut sebanyak tiga kali atau bisa juga membaca surat lain semampunya.
4. Tidak ada tahiyat awal
Agak berbeda dengan pelaksanaan sholat wajib yang memiliki jumlah rakaat yang sama yakni empat rakaat.
Pada sholat malam Lailatul Qadar jika telah sampai pada rakaat kedua, maka tidak perlu duduk tahiyat awal, melainkan langsung bangun dan melanjutkan rakaat ketiga.
5. Tahiyat akhir pada rakaat keempat
Sampai pada rakaat keempat, maka duduklah dan bacalah doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada sholat wajib.
Setelah membaca doa tahiyat akhir, dilanjutkan melakukan salam.
(*)
5 Arti Mimpi Makan Bunga Kantil Pertanda Baik, Tenang Saja, Simak Penjelasannya
Source | : | NU Online,Surya Malang,Tribun Timur |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |