Laporan wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID - Banyak amalan yang tetap bisa dilakukan wanita meski sedang haid atau menstruasi di bulan Ramadan.
Wanita yang sedang haid memang diharamkan untuk puasa, salat, dan membaca Al-Qur'an.
Dikutip Grid.ID dari laman Kompas.tv, hal tersebut berdasarkan pertanyaan Mu'adzah juga kepada Aisyah RA: "Kenapa gerangan wanita yang haid mengqada puasa dan tidak mengqada salat?"
Aisyah menjawab, "Apakah kamu dari golongan Haruriyah? Aku (Mu'adzah) menjawab, "Aku bukan Haruriyah, namun aku hanya bertanya."
Aisyah menjawab, "Kami dahulu juga mengalami haid, maka kami diperintahkan untuk mengqada puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqada salat." (H.R. Muslim).
Meski demikian, kondisi haid tak menjadi halangan bagi wanita untuk bisa memperoleh banyak pahala, terlebih di bulan Ramadan.
Berikut berbagai amalan atau ibadah yang bisa wanita lakukan, meskipun dalam kondisi haid, yang Grid.ID rangkum dari laman Serambinews.com dan Kompas.tv.
1. Mendengarkan bacaan Al-Qur'an
Berdasarkan hadis riwayat Ibnu Majah, dari Aisyah Ra ia berkata, “Rasulullah saw meletakkan kepalanya di pangkuanku saat aku sedang haid dan ia membaca Al-Qur’an."
Oleh karena itu, meskipun tidak diperbolehkan membaca Al-Qur'an, tapi wanita haid masih bisa mendengarkan lantunan ayat suci untuk memperoleh pahala.
2. Bersedekah
Bersedekah bisa dilakukan kapan saja, termasuk saat bulan Ramadan.
Berdasarkan hadis riwayat Tirmidzi, dari Anas, ia berkata:
Rasulullah Saw ditanya, “Puasa apakah yang lebih utama setelah Ramadhan? Rasulullah Saw bersabda (puasa di bulan) Sya’ban untuk mengagungkan Ramadhan, lalu sedekah apa yang paling utama? Sedekah di bulan Ramadhan.” (HR. Tirmidzi).
3. Berdzikir
Dengan berdzikir, kita akan senantiasa mengingat Allah swt.
Berdasarkan hadis Nabi Saw:
"Kami diperintahkan supaya menyuruh keluar para perempuan yang dipingit dalam rumah untuk keluar pada hari raya, bahkan perempuan yang sedang haid."
"Mereka mengucapkan takbir mengikuti takbirnya kaum laki-laki, dan berdoa mengikuti kaum laki-laki dengan mengharap barakah dan kesucian hari raya tersebut." (HR Bukhari Muslim).
4. Menyiapkan makanan untuk sahur
Rasulullah SAW bersabda, “Setiap kebaikan adalah sedekah, dan di antara bentuk kebaikan adalah kamu berjumpa saudaramu dengan wajah yang menyenangkan, dan kamu menuangkan air dari embermu ke dalam bejana milik saudaramu." (HR Muslim, Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Ahmad).
Oleh karena itu, membangunkan dan menyiapkan makanan untuk sahur akan menjadi ladang pahala bagi wanita yang sedang haid.
5. Memberi makanan untuk orang berbuka puasa
Memberi makanan untuk orang yang berbuka puasa akan nemberi pahala berlimpah.
Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Imam Tirmidzi:
Rasulullah Saw bersabda, “Barangsiapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala dari orang yang berpuasa itu sedikitpun."
Oleh karena itu, jangan ragu untuk menyiapkan dan memberi makanan bagi orang-orang yang berbuka puasa.
6. Bershalawat
Rasulullah Saw bersabda, “Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku.” (HR Tirmidzi).
Bershalawat juga merupakan ibadah yang bisa dilakukan oleh wanita haid.
7. Menuntut ilmu
Wanita yang sedang haid sebaiknya banyak membaca dan mengikuti majlis ilmu, terlebih di bulan Ramadan.
Pada masa suci dianjurkan untuk membaca al-Qur’an, sedangkan saat masa haid hendaknya ia membaca tafsirnya.
Kegiatan menuntut ilmu juga bisa dilakukan dengan membaca buku, datang ke sebuah pertemuan, mengakses kajian via internet, sekolah, atau kuliah.
8. Berdoa
Bulan Ramadan merupakan kesempatan yang tepat untuk berdoa kepada Allah swt.
Wanita haid yang tak berpuasa dan itikaf, bukan berarti tidak bisa berdoa.
Kita tetap bisa berdoa, mendekatkan diri, serta memohon ampunan kepada Allah swt.
(*)
Source | : | Kompas.TV,Serambinews.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Ayu Wulansari K |